22 Pembalap MotoGP Diimbau Rela Potong Gaji
Wabah corona atau Covid-19 membuat delapan seri awal MotoGP 2020 ditunda dan atau dibatalkan. Ketiadaan balapan itu menyebabkan tim-tim, terutama independen, kehilangan pemasukan dalam jumlah signifikan. Muncul kekhawatiran tim-tim tersebut tidak akan eksis pada musim depan.
Kerugian finansial ini membuat Dorna Sport selaku pemegang hak komersial MotoGP mengimbau, agar semua pebalap yang turun di MotoGP 2020 bersedia memotong gaji mereka selama masa pademi global ini.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengimbau 22 pembalap untuk menerima kebijakan pemangkasan gaji dari tim masing-masing demi mengurangi beban finansial. Kebijakan tersebut juga bisa diterapkan kepada lima orang pembalap yang sudah pasti mengaspal pada MotoGP 2021.
"Para pembalap bisa memiliki kontrak, tetapi kesepakatan biasanya ditandatangani pada situasi normal. Dalam situasi force majeur, tentu akan berbeda. Menurut saya, itu tidak akan menjadi masalah," ujar pria berkebangsaan Spanyol itu.
"Semua orang paham bahwa Anda mendapat bayaran yang sah ketika melakukan pekerjaan, tetapi hal berbeda terjadi ketika Anda di rumah dalam situasi yang tidak diinginkan semua orang,” pungkas Carmelo Ezpelera.
Dorna Sport sendiri telah mengucurkan dana bantuan setara Rp4,1 miliar untuk enam tim independen pada April-Juni 2020. Namun dana bantuan itu diyakini belum cukup untuk membantu keuangan.
Kontrak Baru 5 Pembalap MotorGP
Seperti diketahui, saat ini sudah ada kontrak baru yang diteken lima pembalap yang akan berlaga di musim 2020-2022. Pembalap pertama yang diperpanjang kontraknya hingga 2021, yakni Tito Rabat. Pria asal Spanyol ini telah memperpanjang kontraknya dengan tim independen Avintia Racing pada Juli 2019 lalu.
Maverick Vinales memperpanjang kontrak sebagai pembalap tim Yamaha hingga 2022. Teken kontrak dilakukan pada 28 Januari 2020 lalu. Hal ini membuat tim Ducati gigit jari. Sebab, Ducati santer diberitakan mengincar Vinales menjadi skuadnya.
Fabio Quartararo juga resmi menjadi tandem Maverick Vinales di tim Yamaha untuk musim 2021-2022. Tanda tangan kontrak dilakukan sejak 29 Januari 2020.
Dengan begitu, Valentino Rossi tidak lagi bersama tim Yamaha di MotoGP 2021-2022.
Marc Marquez bertahan di MotoGP bersama tim Honda pabrikan hingga 2024. Perpanjang kontrak Marc Marquez hingga 4 tahun lamanya itu menjadi rekor baru di MotoGP, khususnya era 4-Tak sejak 2002 silam.
Sementara itu, Valentino Rossi sendiri mengaku tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan mengenai kelanjutan karirnya. Juara dunia sembilan kali itu baru akan memutuskan kelanjutan karirnya di pertengahan musim 2020 nanti.
Advertisement