22 Makanan Khas dan Jajanan Betawi yang sudah Jarang Ditemui
Makanan khas Betawi beragam. Namun, beberapa jenis makanan khas Ibu Kota itu sudah langka, karena jarang dijumpai pedagangnya. Makanan khas Betawi antara lain kerak telor, sayur besan, soto tangkar, hingga asinan betawi.
Makanan di daerah ini dipengaruhi oleh budaya lain seperti Cina, Eropa, bahkan Arab. Makanan khas Jakarta menjadi bukti akulturasi budaya yang apik antara budaya asli Indonesia dan luar negeri. Meskipun demikian, makanan khas Betawi tetap menonjolkan rempah khas yang menjadi ciri dari makanan Indonesia.
Seperti apa nikmatnya makanan khas betawi tersebut, berikut ulasannya.
Definisi Makanan Khas Betawi
Secara sejarah, kuliner Betawi memang telah melalui proses panjang akulturasi banyak budaya. Kawasan Batavia yang dikenal sebagai pusat kebudayaan pada masa lampau merupakan pusat perekonomian di Nusantara. Batavia dengan pelabuhan Sunda Kelapa-nya saat itu jadi pusat perdagangan. Banyak pedagang yang berdatangan ke Batavia dari banyak daerah di Nusantara. Mereka yang datang pun berasal dari berbagai suku, seperti Melayu, Arab, India, Tionghoa, dan Eropa (terutama masakan Belanda, Portugis, dan Spanyol).
Hal tersebut yang akhirnya membuat perpaduan rasa makanan betawi menjadi beragam dan unik, dan juga dipengaruhi pula dengan masakan nusatara lainya seperti Masakan Sunda, Masakan Jawa, Masakan Minangkabau, dan Masakan Melayu.
Makanan Khas Betawi
Berikut beberapa macam makanan khas betawi yang bisa dicoba ketika berkujung ke Jakarta, di antaranya:
1. Soto Betawi
Beberapa daerah memiliki soto dengan ciri khas tersendiri, namun soto Betawi merupakan salah satu soto yang paling terkenal. Berbeda dari soto lainnya, soto Betawi berisi daging sapi beserta jeroan dari sapi atau ayam dan memiliki kuah santan. Jadi citarasanya menjadi gurih dan dagingnya kenyal, tak heran kuliner khas Betawi ini digemari oleh banyak orang dan cukup mudah ditemui.
2. Soto Tangkar
Tangkar berasal dari bahasa Betawi yang berarti iga sapi. Makanan khas Betawi ini muncul sejak zaman Belanda. Iga direbus dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, lada, daun sereh, daun salam dan santan kelapa.
3. Asinan Betawi
Asinan Betawi berisi sawi, kol, tauge, tahu putih, selada, dan taburan kacang tanah goreng. Kemudian asinan akan disiram dengan kuah cuka, cabai dan ditaburi dengan kerupuk mie berwarna kuning. Rasanya asam dan segar, cocok dinikmati di cuaca panas.
4. Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang begitu legendaris. Terbuat dari telur ayam atau bebek, beras ketan putih, ebi yang disangrai hingga menyerupai abon, lalu ditambah bawang goreng dan diberi bumbu halus seperti kelapa sangrai. Ciri khas kuliner ini adalah cara memasaknya yang menggunakan tungku api, sehingga rasa gurihnya tetap terasa.
5. Nasi Uduk
Nasi uduk merupakan makanan khas Betawi yang sampai sekarang masih sering ditemukan. Nasi uduk terbuat dari nasi yang diaron dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Nasi uduk biasa dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar, dan abon kering, tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun serta sambal kacang.
6. Sayur Besan
Sayur Besan merupakan makanan khas Betawi yang sudah cukup langka. Sesuai namanya, sayur ini kerap hadir di acara pernikahan atau besanan. Pembuatan sayur ini berbahan dasar Terbuk atau Saccharum edule Hasskarl, terubuk sendiri merupakan tanaman musiman yang sudah langka di daerah Jakarta.
7. Sayur Babanci
Sayur Babanci atau Ketupat Babanci merupakan sajian ketupat yang disantap dengan kuah santan yang telah dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan rempah-rempah lainnya, dan biasanya diberi tambahan potongan daging sapi. Konon, nama babanci diambil dari sifat sayur ini yang tidak jelas kelaminnya alias banci. Tak seperti namanya (sayur), makanan khas Betawi ini bahkan tidak ada sayurnya sama sekali.
8. Gabus Pucung
Gabus Pucung merupakan makanan khas Betawi yang berisi olahan ikan gabus bersama pucung atau kluwak. Gabus pucung memiliki cita rasa gurih dan khas. Kuah pucung yang berwarna hitam pekat menjadikan gabus pucung sebagai makanan unik dan murah di Jakarta, sekilas makanan tersebut hampir mirip dengan rawon.
9. Nasi Ulam
Nasi ulam termasuk makanan khas Betawi yang dipengaruhi kuliner Melayu. Nasi ulam dimasak bersama bumbu rempah dan campuran daun pegagan atau bisa diganti daun kemangi, terdapat dua jenis, nasi ulam yakni berkuah (basah) yang berasal dari Jakarta Utara dan Pusat, serta nasi ulam kering (tidak berkuah) yang ditemukan di Jakarta Selatan.
10. Bubur Ase
Bubur Ase merupakan makanan khas Betawi yang masih cukup mudah ditemukan. Tak seperti bubur nasi biasanya, Bubur Ase dilengkapi dengan kuah semur daging khas Betawi yang disajikan bersama daging sapi, kentang, tauge, dan beberapa pilihan topping lainnya.
11. Laksa Betawi
Laksa Betawi merupakan makanan khas Betawi dengan pengaruh kuliner Melayu. Laksa Betawi, hampir mirip dengan Laksa Bogor tetapi kuah Laksa Betawi memakai udang rebon, dan berisi sejenis mi dengan kuah rempah yang kental.
12. Ayam Sampyok
Ayam Sampyok merupakan makanan khas Betawi dengan perpaduan kuliner Betawi, Timur Tengah, dan Tionghoa. Olahan ayam Sampyok sekilas menyerupai rendang, proses pembuatannya pun memerlukan dua kali pembumbuan, jadi memiliki rasa asin dan gurih ala rempah-rempah.
Jajanan Khas Betawi
Tak hanya makanan beratnya yang memiliki cita rasa gurih dan asin, adapula jajanan bercita rasa manis yang bisa dijadikan pencuci mulut, seperti:
1. Kue Geplak
Kue geplak terbuat dari beras pera yang digiling hingga menjadi tepung dan disangrai. Tepung ini kemudian dicampur dengan kelapa sangrai dan gula pasir cair sampai mengental dan padat, makanan khas Betawi ini biasanya hadir dalam bentuk balok.
2. Sengkulun
Sengkulun merupakan kue khas Betawi yang terbuat dari tepung ketan, santan dan gula merah atau mirip dengan kue keranjang dengan ciri khas permukaan berbintil kasar, tekstur lunak, kenyal, dan lembut.
3. Roti Buaya
Roti buaya merupakan makanan khas Betawi yang selalu hadir dalam upacara pernikahan Betawi. Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya, karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan.
4. Kue Pancong
Kue pancong merupakan kue khas Betawi yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa dan kelapa parut kasar, sedangkan di daerah lain, kue pancong juga dikenal dengan nama gandos dan bandros.
5. Kembang Goyang
Kembang goyang terbuat dari tepung beras yang digoreng dengan cetakan berbentuk bunga, ketika akan digoreng, cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Tampilan kembang goyang juga menyerupai hiasan kembang goyang yang biasa digunakan oleh pengantin wanita Indonesia.
6. Kue Tete
Kue Tete merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari tepung terigu, tepung beras, dan susu atau biasa disebut dengan kue ape atau serabi Jakarta. Kue tete biasanya berwarna hijau atau putih. Kue tete memiliki bentuk yang pipih melebar dengan bagian tengahnya menonjol.
7. Kue Rangi
Kue Rangi atau bisa disebut sagu rangi adalah makanan khas Betawi yang terkenal dan lezat. Kue ini terbuat dari campuran tepung kanji atau tepung sagu dipanggang dengan kelapa parut menggunakan cetakan khusus, biasanya orang-orang memasak kue ini di tungku kecil. Setelah matang, kue ini diberi olesan gula merah yang legit. Terkadang orang mencampurkan gula dengan potongan buah nangka, durian, maupun nanas untuk menambah bau harum.
8. Putu Mayang
Putu Mayang merupakan makanan khas Betawi yang cukup populer yang terbuat dari tepung kanji atau tepung beras, lalu dibentuk seperti mi aneka warna. Putu Mayang disajikan bersama santan kelapa dan gula Jawa cair.
9. Selendang Mayang
Selendang Mayang adalah jajanan khas Betawi yang kini sulit ditemukan, yang terbuat dari bahan dasar tepung beras dan tepung hunkwe. Tak banyak orang yang menjual jajanan yang disajikan dengan santan dan es serut ini, padahal rasanya sangat enak dan bisa melepas dahaga.
10. Es Goyang
Sesuai namanya, es goyang dibuat dengan cara menggoyang gerobak agar adonan es membeku dengan rata. Es goyang khas Jakarta terbuat dari santan kelapa, gula pasir, perasa, dan tepung hunkue, dan juga tersedia dalam berbagai varian rasa mulai dari alpukat, durian, coklat, dan banyak lagi.
Advertisement