216 Terjaring Swab Hunter Karena Langgar Prokes di Surabaya
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya melalui tim swab hunter terus melakukan aksinya dalam meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.
Hasilnya, sampai 25 Mei 2021 malam terjaring 216 orang pelanggar prokes. Ratusan pelanggar itu langsung dilakukan tes swab di lima posko yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Lima posko itu adalah posko terpadu pusat di Gelanggang Remaja, yang melakukan tes swab pada 47 orang pelanggar. Kemudian posko terpadu utara di Jalan Kasuari yang melakukan tes swab pada 24 orang. Lalu posko terpadu timur yang melakukan tes swab pada 39 orang.
Selanjutnya posko terpadu barat yang melakukan tes swab kepada 38 orang. Dan terakhir Posko Dukuh Pakis di halaman Park and Ride Mayjen Sungkono yang melakukan tes swab kepada 68 orang.
“Untuk hasil swabnya belum keluar. Teman-teman Dinkes masih bekerja, mohon waktu,” ujar Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto, Rabu 26 Mei 2021.
Irvan mengatakan, kegiatan ini menyasar titik keramaian seperti di warung kopi, kafe, resto, dan tempat nongkrong lainnya.
“Pak Wali Kota melihat ada kecenderungan penurunan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah masyarakat, ada degradasi perilaku prokes. Beliau berharap agar warga tidak lengah dan kendor dalam menerapkan prokes, makanya beliau meminta camat dibantu kapolsek dan danramil beserta seluruh lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta puskesmas untuk memasifkan kembali operasi prokes ini,” kata Irvan.
Lanjut dia, Walikota Surabaya sudah memberikan kepercayaan kepada warga melalui berbagai relaksasi, seperti RHU yang sudah boleh buka dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dilakukan supaya roda perekonomian di Kota Surabaya bisa berjalan lebih baik.
“Operasi ini akan terus dilakukan supaya perilaku masyarakat jangan sampai mengalami degradasi, terutama menyangkut prokes. Sebab, dengan mematuhi prokes, otomatis sudah melindungi diri sendiri, melindungi keluarga dan orang di sekitarnya,” katanya.
Untuk itu, Irvan berpesan kepada masyarakat untuk tetap patuh prokes, dengan prokes yang ketat diharapkan pandemi di Surabaya bisa segera usai dan kembali normal.
Advertisement