21 Warga Madagaskar Meninggal Diserang Badai Topan Sebabkan
Akibat kejadian topan Batsirai melanda di pesisir Madagaskar, Sabtu 5 Februari 2022 waktu setempat, 21 orang dilaporkan meninggal dunia. Tidak hanya itu, sekitar 60 ribu penduduk harus mengungsi di pusat lokasi pengungsian, maupun di kerabat terdekatnya.
"Akibat peristiwa ini 14 ribu Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 70 ribu jiwa kehilangan rumah. Adapun 62 ribu warga harus mengungsi dan 8 ribu lainnya tinggal bersama kerabat," Kata Badan Penanggulangan Bencana negara Madagaskar dikutip Reuters, Rabu 8 Februari 2022.
Sementara itu, salah satu kota di pesisir yang terkena dampak paling besar yakni Mananjari. Bahkan, banyak rumah telah rata dengan tanah akibat terjangan badai tersebut.
"Rumah saya mulai retak dan kami harus pergi, tiba-tiba runtuh," kata warga Mananjari, Sezie Kajy.
Untuk sementara saat ini ia dan warga lainnya berada di pengungsian yang terdapat di sebuah sekolah yang memang disiapkan menjadi lokasi pengungsian warga terdampak.
Rumah-rumah Warga Hancur
Namun lokasi pengungsian itu juga sama memprihatikannya seperti rumah-rumah warga lainnya yang hancur. Atapnya rusak sehingga para pengungsi terpaksa berlindung di tempat terbuka.
“(Topan) itu juga menghancurkan padi, buah-buahan dan sayur-sayuran yang hampir panen, hal ini membuat situasi yang sudah buruk akibat kekurangan pangan akibat kekeringan menjadi lebih buruk,” kata badan bantuan pangan dari PBB.
Sebelumnya, kejadin serupa juga terjadi di Madagaskar yakni badai Ana 2 pekan sebelum topan Batsirai melanda. Dalam peristiwa sebelumnya, setidaknya ada 58 orang tewas akibat peristiwa tersebut.