21 Santri Situbondo Dapat Beasiswa Kuliah di Universitas Al Azhar
Sebanyak 21 santri Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo, Jawa Timur, melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Kesempatan berharga ini diperoleh puluhan santri melalui program beasiswa penuh dan beasiswa parsial dari Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo.
Pengasuh Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo, Nur Hidayat mengatakan, sebenarnya yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri pada tahun ini total 25 santri. Dari jumlah, itu 21 santri melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Sisanya empat santri ke Univeristas Internasional Khartoum Sudan.
"Di yayasan kami sebenarnya fokus mengajar ilmu agama, seperti menghafal Alquran, dan ilmu-ilmu syariah. Tapi, kami juga memberikan kesempatan kepada santri yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri melalui jalur beasiswa. Salah satunya ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir," kata Nur Hidayat, Sabtu, 12 Maret 2022.
Menurutnya, ada dua program beasiswa melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar. Yakni, program beasiswa penuh dan beasiswa parsial atau bantuan untuk studi saja dan tidak mencakup akomodasi serta uang saku.
"Sejak 2015 hingga 2022 sudah sekitar 50 santri melanjutkan pendidikan ke Univeristas Al Azhar Mesir dan Khourtum Sudan. Dan, kami berencana membuka akses beasiswa ke universitas lainnya di beberapa Negara Timur Tengah," ujarnya.
Sementara, calon mahasiswa Universitas Al Azhar, Hafidz mengaku butuh waktu tujuh bulan menempuh pendidikan di Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo untuk memenuhi persyaratan menempuh pendidikan ke Universitas Al Azhar.
"Setelah lulus dari SMA Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, saya belajar di sini untuk memperdalam ilmu yang menjadi syarat melanjutkan pendidikan ke Universitas ke Al Azhar. Belajar ilmu nahwu, sharraf, balaghah, baca kitab kuning, bahasa Arab, hafal Alquran minimal dua juz, dan wawasan kebangsaan," katanya, sebelum keberangkatan, pada Jumat 11 Maret 2022.
Santri lain Said Nabil Abdullah mengatakan senang cita-citanya mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar terwujud. Namun, dia harus kerja keras melewati banyak tahapan seleksi, dari tes tulis hingga wawancara. "Alhamdulillah, cita-cita saya belajar di Universitas Al Azhar terwujud," katanya.
Dua puluh lima santri melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan Universitas Khartoum Sudan, tidak hanya asal Situbondo. Tapi, juga asal Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lamongan, Mojokerto, dan Lombok Nusa Tenggara Barat. Semua santri telah berangkatkan dari Situbondo, pada Jumat 11 Maret 2022.
Advertisement