21 Ribu Tentara Disiapkan Jelang Pelantikan Joe Biden
Enam hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, para pejabat memperketat keamanan di Ibu Kota Amerika Serikat, Washington, D.C. Upacara pelantikan itu diharapkan berlangsung khidmat, jauh dari kerumunan orang banyak setelah serangan mematikan minggu lalu di gedung Capitol oleh massa pendukung Presiden Donald Trump.
Otoritas penegak hukum menyatakan keyakinan dalam menjaga keamanan selama acara tersebut, meski ada peringatan mengenai tindak kekerasan lebih lanjut di Washington DC dan seluruh wilayah AS. Demikian dilansir Voice of America, Jumat 15 Januari 2021.
Biro Garda Nasional, Kamis 14 Januari, menyatakan hampir 7.000 anggota sudah berada di ibu kota dan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan menuju penempatan yang direncanakan hingga 21 ribu tentara.
Pengawalan akan didukung oleh ratusan petugas federal dan kepolisian setempat dan negara bagian. Empat tahun lalu, Garda Nasional mengerahkan sekitar 8.000 tentara untuk pelantikan Trump.
Wisconsin memobilisasi sekitar 500 tentara Garda Nasional untuk pengamanan pelantikan di wilayah Washington DC.
Setelah pengarahan terkait keamanan pelantikan oleh beberapa pejabat tinggi, Wakil Presiden Mike Pence mengemukakan kemampuan lembaga-lembaga penegak hukum untuk melindungi ‘puluhan’ peristiwa di Washington DC pada masa lalu "memberikan dorongan besar bagi kami dan setiap warga Amerika yang akan terlihat hari ini."
Pence berterima kasih kepada Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigatin/FBI) yang secara agresif menunjukkan tanggung jawab atas serangan di Gedung Capitol minggu lalu. FBI telah menangkap puluhan orang yang berkaitan dengan kerusuhan itu dan berharap lebih banyak lagi yang ditangkap dalam beberapa minggu mendatang.
Kepolisian menutup sebagian besar pusat kota Washington D.C., pada Rabu 13 Januari, enam hari lebih awal dari yang direncanakan. Jalan-jalan yang biasanya sibuk menuju Gedung Kongres itu dikosongkan dari mobil-mobil dan turis pada Kamis 14 Januari, sementara para pekerja konstruksi terus memasang penghalang keamanan dan pemagaran menjelang pelantikan pada 20 Januari mendatang.
Kompleks Capitol Hill tetap tertutup untuk umum. Kepolisian Capitol dalam sebuah pernyataan memperingatkan siapa pun yang mencoba melanggar batasan yang berlaku "akan dikenakan tindakan secara paksa dan penangkapan yang ditetapkan."
Secret Service, badan federal yang memimpin upaya keamanan secara besar-besaran, menyatakan penutupan jalan-jalan di sekitar Capitol Hill diberlakukan dengan segera.
Advertisement