21 Cyclist Perempuan Rayakan Ultah ZWIFTAAA Menanjak 8.848 meter
Komunitas cyclist perempuan yang aktif gowes dengan indoor trainer dan menggunakan aplikasi Zwift, ZWIFTAAA ini merayakan ulang tahun pertamanya dengan cara unik. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, mereka tidak mengadakan ride bersama di jalanan.
Konsisten dengan ruh dari komunitas Zwiftaaa, maka mereka mengadakan even gowes indoor. Tapi spektakuler. Yakni ZWIFTAAA vEveresting Challenge! Cyclist harus gowes menanjak setinggi gunung Everest yakni 8.848 meter dalam satu kali ride selama 24 jam!
Sejatinya nama even gowes ini adalah Everesting. Tetapi karena dilakukan secara virtual maka diberi tambahan huruf V di depan Everesting jadilah vEveresting itu. Dipilihlah rute Alpe Du Zwift Watopia di aplikasi Zwift. Dan diulang beberapa kali hingga total mencapai elevation gain 8.848 meter atau 4.424 meter.
Christin Wijaya, pentolan ZWIFTAAA sekaligus pencetus ide perayaan ulang tahun nyleneh ini membuka dua kategori. Kategori full vEveresting 8.848 meter. Dan kategori half vEveresting 4.424 m. Ketua ZWIFTAAA ini tidak sendiri. Dia dibantu oleh Nanda Alhumaira dan Bona Erwin serta Karen Benita.
Diputuskan tanggal 16 Juli mulai diumumkan ajakan kepada cyclist perempuan anggota ZWIFTAAA untuk menuntaskan tantangan vEveresting di media sosial ZWIFTAAA. Tak disangka, sambutannya sangat luar biasa.
“Banyak cyclist yang mau ikutan kerena adanya PPKM ini membuat mereka jenuh sehingga ingin mencari tantangan baru,” bilang Christin. Ditentukan juga hari Sabtu, 24 Juli mulai jam 00.01 hingga 00.00 sebagai harinya vEveresting itu.
Total ada 21 cyclist perempuan yang mendaftar. Enam cyclist yakni Fajar A, Dini Sutoyo, Essy Dwi, Wulan Firdaus, Fiutami Anita dan Wulan Firdaus mengikuti vEveresting yang kategori full 8.848 meter.
Sedangkan sisanya, 15 cyclist yakni Meinie, Ivonne, RIzcha, Tri Ayu Lestari, Siti Ekisa, Sylvia, Putri Puspita, Goura C.K, Maya Djatirman, Isna Fitriana, Yenny, Wahyu Dwi, Mela Christina, Dhitri dan Diana Sevi mengikuti kategori half vEveresting 4.424 meter.
Setelah acara ini direlease, penyelenggara mendapatkan kejutan dari founder dan owner Everesting, Andy Van Bergen. Dia mengirimkan video pendek memberi semangat kepada para peserta vEveresting ini.
Selain dukungan dari Andy, ZWIFTAAA juga banyak mendapatkan sponsor. Ada Pro Action, Oakley, Wahooo, Realfood, larilari.id, Bogorcycling, MM Music Store, COG, Strasse, dan Kuul. Selain itu ada juga sponsor dari produsen apparel cycling, Castelli.
Meskipun gowes indoor dan menanjak ini sangat berat, tetapi 21 cyclist ini mampu menyelesaikannya dengan baik. “Thank you capt Christin and Nanda, Karen dan Bona to make this happen. Kalau bukan karena ZWIFTAAA mungkin seumur-umur nge-zwift tidak mungkin nyoba vEveresting. Great expirience dan great honor for me to be part of this event Thank you ZWIFTAAA, thank you strong ladies, ter-laaffff,” celoteh Tri Ayu Lestari, cyclist asal kota Jakarta.
Selain Tri Ayu, ada Mella Christina, cyclist asal kota Tasikmalaya juga sangat gembira dengan adanya even ulang tahun ini. “Makasi banyak buat supportnya capt Xtin, Karen, Nanda, dan Silvia Chandra. Makasi kalian udah pantau terus, semangatin terus, pas lagi kondisi mental udah down kalian ada nemenin terus sampe selesai di garis finish. Makasi Silvia Chandra udah bantu dari mulai daftar sampe direcokin pas lagi ride, pas ada problem langsung panik whatsapp. Makasih juga udah semangatin terus. Om Bona makasih buat bantuannya pas avatar nyasar tidak mau puter balik. Teruntuk Yenni makasih juga ya udah nekad bareng tiap hari di whatsapp ditanyain ini itu. Kita tunggu nekad bareng berikutnya. Buat aku yang pertama kali nekad ikutan challenge gini, challenge ini benar-benar ‘mengandung bawang’ begitu liat support dari kalian, bisa menyelesaikan aja udah wow banget,” bilangnya panjang lebar.
Ke depan, ZWIFTAAA akan terus mengadakan acara-acara virtual mengingat kondisi Pandemi Covid 19 yang makin tinggi kasusnya. ZWIFTAAA berkomitmen menjadi komunitas yang bisa menjadi contoh atau role model bahwa bersepeda indoor pun tidak kalah menarik.
Malah dengan berolahraga di dalam rumah aktif berolahraga dan berprestasi mampu mengurangi kasus Covid 19 turut serta menyukseskan program Pemerintah menyelamatkan rakyat di masa pandemi.
Akhirnya, Meine Belle dinobatkan menjadi juara satu ZWIFTAAA vEveresting Challenge kategori half vEveresting. Meine menyelesaikan menanjak 4.474 meter dengan waktu 7 jam 9 menit 27 detik. Juara kedua direbut oleh Ivonne Gondowardono dengan waktu 7 jam 9 menit 35 detik. Lantas juara ketiga diduduki oleh Rizcha Dwi Astari dengan waktu 8 jam 7 menit 54 detik.
Sedangkan untuk kategori full vEveresting, juara satu disabet oleh Fajar Ariningtiyas dengan waktu 13 jam 1 detik menanjak setinggi 8.899 meter. Juara kedua direbut oleh Dini Sutoyo dengan waktu 13 jam 54 meit 27 detik. Dan terakhir, ketiga, diduduki oleh Essy Dwi Damayanthi dengan waktu 14 jam 17 menit 3 detik.
“Saya ingin mengucapkan selamat buat kalian semua yang sudah menyelesaikan half maupun full vEveresting ini. Tidak mudah pastinya tapi kubangga kalian bisa menyelesaikan. Makasih semuanya. Peluk online. Dan buat kalian yang belum achieve, jangan kuatir nanti kita bikin lagi, yah! Jangan sedih. Aku salut sama kalian bisa daftar aja menurutku itu keberanian. Sungguh bangga dengan kalian, makasih sekali lagi! Aku punya mimpi semua nama Zwiftaaa bisa masuk di hall of fame vEveresting Dan terakhir buat panitia Nanda Alhumaira, Karen, Bona makasih ya. Kerja sama timnya. Yihaaaaa makasihhh Ciyu next event,” tutup Christin.
Peringkat Zwiftaaa vEversting Challenge ketegori full
1. Fajar Ariningtiyas 13:00:1 - 8.899 meter
2. Dini Sutoyo 13:54:27 – 8.926 meter
3. Essy Dwi Damayanthi 14:17:3 – 8.901 meter
4. Anita Fiutami 14:52:27 – 8.854 meter
5. Geodita Woro 18:00:3 – 8.919 meter
6. Titi Wulan Rezeki 23:06:42 – 8.865 meter
Peringkat Zwiftaaa vEversting Challenge ketegori half
1. Meine Belle 7:09:27 – 4.474 meter
2. Ivonne Gondowardono 7:09:35 – 4.475 meter
3. Rizcha Dwi Astari 8:07:54 – 4.501 meter
4. Tri Ayu Lestari 8:29:00 – 4.545 meter
5. Siti Elisa Santy 8:49:56 – 4.500 meter
6. Sylvia Sardy 8:59:59 – 4.474 meter
7. Putri Puspita 9:01:47 – 4.482 meter
8. Goura 9:10:10 – 4.474 meter
9. Maya Djatirman 9:35:37 – 4.569 meter
10. Isna Fitriana 9:35:58 – 4.473 meter
11. Yenny Timo Tie 9:51:06 – 4.474 meter
12. Wahyu Dwi 10:03:20 – 4.478 meter
13. Mela Christina 10:19:10 – 4.501 meter
14. Adhityani Putri 10:55:42 – 4.501 meter
15. Diana Sevi 6:35:32 – 2.111 meter