2024, Pemkot Surabaya Prioritaskan Pemasangan 7.580 Unit PJU
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memprioritaskan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 7.580 unit di 3.286 lokasi pada tahun 2024 ini. Pemasangan PJU ini, sebagai upaya peningkatan keamanan dan ketertiban dengan mengurangi risiko timbulnya kriminalitas di ruang yang tidak terpantau dan minim penerangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pada tahun sebelumnya, ada sebanyak 106.659 unit PJU yang sudah terpasang. Pemasangan unit PJU tersebut berdasarkan usulan-usulan dan masukan dari masyarakat.
"Sedangkan total PJU yang sudah terpasang hingga tahun 2024, ada 114.239 unit. Sementara pemasangan PJU baru di tahun 2024, ada sebanyak 7.580 unit di 3.286 lokasi," kata Irvan Wahyudrajad, Kamis, 18 Januari 2024.
Selain pemasangan PJU, Irvan menyebut, bahwa di tahun 2024, pemkot juga fokus penanganan genangan dan perbaikan jalan rusak. Seluruh permasalahan infrastruktur tersebut, sebelumnya telah dipetakan di setiap wilayah. "Jadi masukan-masukan dari warga, itu kita himpun untuk menyelesaikan problem-problem perkotaan. Pak Wali Kota Eri Cahyadi ingin (permasalahan) di kampung-kampung itu terselesaikan," ujar dia.
Di samping pembangunan infrastruktur, Irvan memaparkan bahwa tahun 2024 pemkot juga melanjutkan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Ini sebagaimana telah menjadi visi dan misi Walikota Surabaya Eri Cahyadi. "Tahun 2024 kita masih berfokus pada pertumbuhan ekonomi, menurunkan inflasi dan menaikkan investasi. Termasuk juga menyelesaikan kesenjangan pemerataan warga Surabaya," katanya.
Tak hanya itu, Irvan menyatakan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2024, juga tak luput masuk ke dalam program prioritas pemkot. Di mana data tiga tahun terakhir, IPM Kota Surabaya tercatat terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 2021, IPM Surabaya mencapai 82,94 dan naik tahun 2022 menjadi 83,32. Sementara di tahun 2023, IPM Surabaya kembali mengalami kenaikan menjadi 83,99. "Terkait pencapaian IPM di Surabaya kita setiap tahun harus meningkat," jelas Irvan.
Irvan menuturkan bahwa pemkot membutuhkan peran serta masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota. Misalnya, terkait penanganan genangan, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mendirikan bangunan di atas saluran, warga sudah turut serta membantu pemerintah. "Karena itu kami berharap kepedulian masyarakat. Pemkot tidak bisa sendiri dalam menyelesaikan problem Kota Surabaya. Tapi kepedulian dan gotong-royong warga, akan bisa bersama-sama menjaga Kota Surabaya menjadi lebih baik," tandasnya.
Advertisement