2024, Eri Sebut ASN Surabaya Tak Wajib Ngantor
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi berencana mempermudah pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat digitalisasi pada 2024 mendatang. Artinya semua pekerjaan bisa dilakukan lewat smartphone.
Eri menyebut, hal ini sejalan dengan konsep smart city yang mengedepankan digitalisasi pada pelaksanaannya. "Saya juga pernah jadi ASN, setiap hari ngantor di dalam ruangan. Ada pimpinan yang datang, langsung pura-pura kerja. Ini sudah bukan musimnya seperti itu, sekarang kerja bisa di mana pun," papar Eri, Sabtu, 29 April 2023.
Terkait rencana ini, Eri menegaskan bahwa yang dimaksud tidak ke kantor adalah lebih banyak turun ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Maksud saya tidak harus ngantor, ASN harus turun ke Balai RW karena pelayanan ada di sana. Kepala dinas jalan-jalan ke bawah. Diskusi tidak harus di kantor agar ada komunikasi dengan masyarakat," kata Eri menerangkan.
Menurutnya, bila ASN sering terjun ke lapangan akan memudahkan masyarakat yang kesulitan datang ke Balai RW untuk mengurus adminduk. Jadi ASN tidak hanya di kantor saja, tetapi terjun ke warganya.
Mengenai mekanisme bekerja dari rumah, Eri mengungkapkan bahwa hal tersebut boleh saja dilakukan. "Boleh saja, jadi sekarang ketika bekerja di Balai RW misalnya jam 2 atau 3 sudah tuntas bisa pergi ke tempat lain. Jika ada yang ingin mengurus KTP di Balai RW bisa menugaskan siapa di sana," ungkap Eri.
Ditanya mengenai antisipasi kecurangan ASN ketika tidak bekerja di kantor, Eri menjamin hal tersebut tidak terjadi. Pasalnya setiap ASN memiliki output dan outcome dalam setiap pekerjaannya.
"Kami akan lihat output dan outcome per pribadi sehingga tidak ada kalimat 'ASN kerja tidak kerja ya digaji" saya mau semua berubah," paparnya.
Tambahnya, jika nanti ada ASN yang melakukan kecurangan dengan sistem tersebut, maka tunjangan kinerjanya akan dikurangi. "Berapa persen dikuranginya, ya tergantung kesalahannya. Bisa 100 persen kalau dia salah terus," tandasnya.
Advertisement