2021, Pakar Minta Pemerintah Lebih Tegas Atasi Covid-19
Pakar Epidemologi Universitas Airlangga Surabaya, dokter Windhu Purnomo mengharap Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan pemerintah daerah dapat berupaya lebih serius dalam penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. Khususnya di Jawa Timur.
Hal itu dikatakan, karena pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai dengan upaya yang serius layaknya China sebagai negara pertama atau negara asal virus justru selesai hanya dalam waktu empat bulan.
Sementara Indonesia yang bukan negara asal virus, mencatat kenaikan kasus menuju puncak kedua, sedangkan gelombang pertama penyebaran Covid-19 belum pernah melandai.
“Kita sedang menuju puncak kedua untuk Jawa Timur. Jadi sedang menanjak dan kita tidak tahu sampai kapan naiknya. Saya prediksi kasus aktif sampai 10 Januari kira-kira sampai sembilan ribu kasus,” ungkap Windhu.
Apabila ini tidak dapat diantisipasi dengan baik, maka beban rumah sakit (RS) rujukan yang ada akan terbebani. Kasus kematian yang terjadi juga bisa bertambah banyak apabila para nakes yang melakukan perawatan juga terpapar Covid-19.
Karena itu, ia meminta agar pemerintah melakukan upaya yang lebih serius. Misalnya pemberlakuan operasi yustisi dengan memberikan sanksi yang betul-betul memberi efek jera.
Faktanya sekarang, aku Windhu, banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Banyak masyarakat di jalan maupun di tempat nongkron tidak menggunakan masker maupun menjaga jarak, yang membuat penularan virus bisa lebih cepat.
“Sekarang ini tak sesuai harapan karena tidak ada ketegasan dalam penegakan hukumnya. Kalau pemerintah tegas pasti masyarakat akan patus,” katanya.
Saat disinggung apakah memerlukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ulang untuk menangani pandemi. Windhu menegaskan sangat perlu.
“Seharusnya, cuma namanya diribuah dengan istilah lain karena sekarang orang pusing dengan sebutan itu. Sekarang orang lelah secara fisik sudah mau bebas jalan-jalan gak pake protokol kesehatan. Jadi gunakan istilah lain yang membatasi pergerakan orang,” ungkap dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu.
Tak cukup itu, Windhu juga meminta agar pemerintah bersama Satgas Penanganan Covid-19 meningkatkan upaya tracing dan testing untuk mempercepat upaya pengungkapan kasus agar tidak menyebar lebih luas.