20.000 Jamaah Laksanakan Sholat Gerhana di Masjid Al-Akbar
Selain menyaksikan fenomena langka, sejumlah 20.000 warga Surabaya juga melaksanakan Shalat Sunnah Gerhana di di Masjid Al Akbar, Surabaya.
Sholat dua rakaat ini dilaksanakan tepat pukul 20.00 WIB, dengan dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Al-Akbar Surabaya, KH Abdul Hamid Abdullah.
"Shalat gerhana agak panjang dari shalat biasanya," ujarnya, sesaat sebelum memimpin shalat, Rabu, 31 Januari 2018.
Diantara jamaah, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Bupati Trenggalek, Emil Dardak.
Sementara itu, yang bertindak sebagai Khatib adalah Pakar Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya, KH Abdul Salam Nawawi.
Fenomena langka ini telah dimulai sejak pukul 18.48 WIB tadi "Ini sudah dimulai, sampai nanti pada puncaknya 20.29 WIB," kata Humas Masjid Al Kabar, Helmi M Noor.
Pada gerhana bulan kali ini, sinar matahari yang dipantulkan bulan tertutup seluruhnya. Kondisi ini membuat bulan akan tampak merah (blood moon), dan pada fase parsial (sebagian) akan tampak bluemoon.
Kondisi Bloodmoon (bulan tampak merah) disebabkan bulan tidak mendapatkan cahaya dari matahari (sinar matahari yang biasanya dipantulkan bulan dihalangi/ditutupi oleh bumi).
Fenomena ini superlangka karena terakhir kali terjadi pada 31 Maret 1866 atau 152 tahun lalu. (frd)