200 Ribu Pasien Covid-19 Meninggal di Amerika Latin
Jumlah kematian dari pasien positif Covid-19 di Amerika Latin menembus angka 200 ribu pada Sabtu, 1 Agustus 2020, petang. Hasil hitung Reuters ini menempatan kawasan Amerika Latin sebagai salah satu episentrum Covid-19 di dunia.
Dua negara di Amerika Latin, Brazil dan Amerika Serikat memiliki jumlah kematian lebih tinggi dibanding negara lain di dunia, selain Amerika Serikat. Jika digabung, kematian di dua negara itu mencapai 70 persen dari seluruh kematian di kawasan tersebut.
Dua negara itu juga tengah berjuang umtuk menyeimbangkan antara menekan kurva yang terus menanjak, dengan menerapkan berbagai upaya pencegahan, sekaligus membuka kembali perekonomian mereka, yang telah porak poranda akibat pandemi Covid-19.
Brazil mencatat tambahan kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 1.592 pasien selama satu hari di awal minggu dan mencatat tambahan 1.088 pasien meninggap pada Sabtu, 1 Agustus 2020.
Laman Worldometer mencatat 2,7 juta kasus dengan total 93.616 kematian. Negara dengan populasi mencapai 212 juta itu, telah menerapkan tes Covid-19 sebanyak 13 juta kali.
Sedangkan, Meksiko mencatat 784 kematian pada Sabtu serta tambahan kasus baru mencapai 9.000, untuk pertama kalinya di hari yang sama. Meksiko mencatat total terdapat 434 ribu kasus Covid-19, dengan 47.472 kematian. Negara dengan populasi sebanyak 129 juta penduduk itu tekah menyeleggaran tes Covid-19 sebanyak 999 ribu kali.
Negara lain di kawasan itu juga berjuang menekan kurva Covid-19. Angka kematian menembus 200.000 setelah Peru melaporkan kematian sebanyak 191 pasien. (Rtr/Wrl)