20 Tahun Panic! at The Disco Bubar
Band Panic! at the Disco bubar, setelah hampir 20 tahun berkarier sejak terbentuk pada 2004. Dikutip dari akun Instagram @panicatthedisco, sang vokalis Brendon Urie mengungkap salah satu pertimbangannya untuk membubarkan band tersebut adalah keluarga.
Brendon Urie menyebut bahwa saat ini dia ingin fokus dengan keluarganya serta menyambut kehadiran anaknya. "Sebuah perjalanan harus berakhir agar yang baru dimulai. Kami telah mencoba menyimpannya untuk diri kami sendiri, meskipun beberapa dari Anda mungkin pernah mendengarnya,” ungkap Brandon Urie.
“Sarah dan saya akan segera menyambut bayi! Prospek menjadi seorang ayah dan menyaksikan istri saya menjadi seorang ibu sangat merendahkan hati dan mengasyikkan. Saya menantikan petualangan berikutnya,” tambahnya.
“Saya akan mengakhiri bab hidup saya ini dan menempatkan fokus dan energi pada keluarga saya, dan dengan Panic! At The Disco tidak akan ada lagi,” tutur dia.
Terakhir, Brendon Urie mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh penggemar yang sudah mendukung Panic! at The Disco selama bertahun-tahun.
“Terima kasih atas dukungan yang luar brasa selama bertahun-tahun dan saya tak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan betapa berartinya hal itu. Entah kalian sudah bersama kami sejak awal tahun atau baru saja. Namun itu sangat berarti untuk bisa berbagi panggung dan waktu dengan kalian. Saya menantikan kedatangan kalian semua di Eropa dan UK untuk terakhir kalinya,” tutupnya.
Panic! at The Disco akan bubar setelah menjalani tur Eropa pada Februari hingga Maret 2023. Panic! at The Disco awalnya merupakan proyek solo Brendon Urie yang kemudian mengajak sahabat kecilnya yaitu Ryan Ross (gitar), Spencer Smith (drum), dan Brent Wilson (bass) tahun 2004. Namun saat ini hanya menyisakan vokalis Brendon Urie dan beberapa personel tambahan.
Band ini memiliki karya dengan lagu-lagu hitnya, seperti High Hopes, ME!, I Write Sins Not Tragedies dan masih banyak lagi. Band ini telah melahirkan tujuh album. Debutnya yang bertajuk A Fever You Can’t Sweet Out (2005) cukup sukses menyita perhatian.