20 Tahun Kampung Pecut Kediri, Mulai Kembangkan Usaha Kuliner
Selama 20 tahun Kelurahan Kemasan Kecamatan Kota Kediri dikenal sebagai kampung seni budaya, terutama jaranan. Maka tak heran masyarakat mengenalnya dengan sebutan kampung pecut.
Tidak hanya pelaku seni, di kampung pecut juga terdapat sejumlah warga yang menggantungkan hidupnya berprofesi sebagai pengrajin pecut serta kelengkapan seni. Khusus untuk warga yang berprofesi sebagai pengrajin kelengkapan seni jaranan tercatat ada 7 kepala keluarga (KK).
Di wilayah ini kesenian pecut tidak mengenal usia. Mulai remaja hingga orang tua merupakan pekerja seni. Bahkan, anak berusia 5 tahun bisa memainkan kesenian yang identik menggunakan cemeti tersebut.
"Kami sudah 20 tahun bergelut di dunia seni ini. Di sini juga ada pengrajut, ada juga yang jual tapi bukan saya. Anak-anak titip, " kata Hanif, Ketua Kampung Pecut, Minggu, 3 Oktober 2021 malam.
Hanif berharap, ke depan dengan apa yang ada sekarang bisa berkembang, tidak hanya di bidang seni budaya, melainkan juga usaha UMKM di bidang kuliner.
"Nanti akan mulai ada programnya. Ibu-ibu yang jualan di kampung pecut diantaranya sudah ada nasi goreng Pak Eko, ada mie pecut Mbak Erni, dan masih banyak," katanya.
Merambah Kuliner, Kampung pecut bukan berarti menjual pecut saja.
Kata Hanif, nantinya di kampung pecut juga akan didirikan sentra kuliner. "Jadi, warga yang berjualan kita cover. Jika ada pertunjukan, kita mengambilnya dari karcis parkir. Hasilnya ini kita gunakan untuk membina pelaku UMKM di kampung ini juga," kata Hanif.
Kampung Pecut di Kelurahan Kemasan mencakup 8 RT 2 RW. Karena sudah dikenal cukup luas, Universitas Brawijaya sudah melakukan peninjuan dan memverifikasi secara langsung ke lokasi sebagai kampung seni budaya.
"Kemarin, yang datang dari Unibraw untuk memverifikasi layak atau tidaknya kampung seni budaya ini," katanya.
Selama pemberlakuan status PPKM level 1 di Kota Kediri, para pegiat seni yang ada di kampung pecut sudah mulai berlatih. Mereka menyiapkan diri untuk tampil di berbagai even.
"Sebelum pandemi kita sering tampil di Car Free day jalan Dhoho," kata Hanif.
Tidak hanya latihan di kampung, para pelaku seni kampung pecut juga kerap terlihat latihan di dalam area lokasi wisata Goa Selomamgkleng.
Sekedar diketahui, program kampung keren di wilayah Kota Kediri saat ini terus berkembang. Ada banyak kampung yang dikenal memiliki karakter, identitas, dan keunggulan masing-masing.
Misalnya kampung kelir, kampung jamu, kampung dolanan dan kampung pecut.
Advertisement