20 Ribu Perawat Dibutuhkan Segera, Tangani Pasien Covid-19
Pemerintah janji berupaya berupaya maksimal memenuhi kebutuhan dokter dan perawat untuk menangani pasien Covid-19. Penambahan tenaga kesehatan ini diperlukan seiring dengan ditambahnya tempat tidur dan rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers secara virtual Selasa, 13 Juli 2021.
"Kami membutuhkan 16-20 ribu petugas medis yang akan kami ambilkan tenaga-tenaga perawat tingkat akhir, yang sudah lulus sekolah dan uji kompetensinya," kata Menkes.
Untuk memenuhi kebutuhan petugas medis tersebut, Menkes akan membicarakan dengan Menteri Pendidikan, bagaimana caranya supaya bisak menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat difungsikan.
Kebutuhan Dokter dan Nakes
Terkait kebutuhan dokter, Menteri Kesehatan memperkirakan ada kebutuhan sekitar tiga ribu dokter seiring dengan penambahan kasus Covid-19.
"Kami juga melihat ada gap sekitar 3 ribuan dokter yang harus kami penuhi dengan penambahan kasus ini. Dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900, kami juga sudah mendorony dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship segera bergabung menangani Covid-19," kata Menkes.
Pemerintah akan terus memperhatikan kesehatan para tenaga kesehatan, perawat, dokter, hingga bidan yang menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah akan segera menambah perlindungan bagi tenaga kesehatan dengan melakukan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna.
Pelaksanaannya diharapkan secepat mungkin seetelah didisskusikan dengan asosiasi dokter, perawat dan bidan setelah melakukan vaksinasi ketiga dengan Moderna. Sebagai salah satu garda terdepan harus di lindungi, kata Menkes.