20 Pengungsi Palu di Surabaya Dipulangkan ke Daerahnya
Sebanyak 20 pengungsi korban bencana gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala yang diungsikan sementara di Mess Wisma Bhaskara, Juanda, Surabaya, telah dipulangkan ke daerah asal, atau daerah keluarganya masing-masing.
Para pengungsi itu kini sedang dalam perjalanan menuju sejumlah daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan rincian ke Solo 13 orang, Lamongan 4 orang, dan Tuban 3 orang.
"Pagi ini mereka dikembalikan ke daerah masing-masing dengan menggunakan Bus Patas yang kami sediakan," kata Komandan Koramil Gedangan, Kapten Inf Siswanto, saat ditemui di Mess Bhaskara, Kamis, 4 Oktober 2018.
Para pengungsi yang hari ini diberangkatkan ke daerah asal atau keluarganya merupakan bagian dari 160 pengungsi yang tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, semalam, Rabu, 3 Oktober. Mereka datang dengan menggunakan pesawat Hercules A 1337 milik TNI AU.
Sebagian mereka, yakni sebanyak 54 orang pengungsi dijemput oleh keluarganya dan 99 orang pengungsi lainnya diangkut mengunakan truk menuju ke Terminal Surabaya untuk menuju ke rumah saudaranya.
Sementara itu, sekitar 20 orang pengungsi yang masih tersisa, ditampung di Mess Bhasakara sembari menunggu dijemput oleh pihak keluarganya.
"Ini perintah pimpinan, untuk 20 orang ini semalam diinapkan di Mess Bhaskara, sembari menunggu pihak keluarganya menjemput mereka," kata Siswanto.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat 28 September pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat 28 September pukul 17.36 WIB. (frd)
Advertisement