2 Santriwati Lapor Dicabuli Ustadz di Tulungagung saat Mengaji
Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, terus menyelidiki dugaan pencabulan dua orang santriwati oleh oknum ustaz berinisial NK saat belajar mengaji dan latihan salat.
"Penyelidikan tetap lanjut, proses hukum lanjut," kata Kepala Polres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di Tulungagung, dikutip Antara.
Sejak kasus pencabulan ini dilaporkan oleh orangtua dua santriwati yang menjadi korban pencabulan, polisi telah melakukan pemeriksaan awal pada saksi korban.
Polisi juga masih mengembangkan penyelidikan karena muncul dugaan korban pencabulan lebih dari dua orang. Ada sejumlah santri lain yang mengalami perlakuan tidak senonoh dari NK dengan modus yang sama.
Saksi korban juga sempat menyebut nama korban lain, namun tidak berani melapor. "Tentu nanti dari hasil pemeriksaan, siapa saja yang tahu terkait kejadian itu akan kita periksa," ujarnya.
Di sisi lain, kasus ini pernah diselesaikan lewat jalan mediasi pada Minggu, 24 Oktober 2021. Eko, salah satu tokoh desa tempat NK tinggal yang ikut mediasi antara NK dan keluarga korban, menjelaskan bahwa NK mengakui perbuatannya, meski masih samar.
"Pengakuannya masih multitafsir," katanya.
Eko melanjutkan pada mediasi yang dilakukan di balai desa setempat, keluarga korban menuntut NK meminta maaf. Sesuai permintaan tersebut, NK pun meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. "Terkait kasus yang dilaporkan ke polres, yang berhak menjawab pihak polres," terangnya.