2 Perawat Reaktif, Puskesmas Ketapang Ditutup
Puskesmas Ketapang di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ditutup selama sepekan. Penutupan sementara itu diambil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo setelah dua perawat di Puskesmas Ketapang hasil rapid test-nya reaktif.
“Penutupan Puskesmas Ketapang hanya sementara, mulai Kamis kemarinm 2 Juli hingga 10 Juli mendatang,” ujar Plt Kepala Dinkes Kota Probolinggo, dr NH. Hidayati kepada wartawan, Jumat, 3 Juli 2020.
Dokter Ida, panggilan akrab dr NH. Hidayati menambahkan, penutupan meliputi semua bentuk pelayanan di Puskesmas di Jalan Raya Bromo itu. Yakni, meliputi rawat inap (opname), rawat jalan, dan layanan lainnya.
Selama masa penutupan itu, Dinkes dan pihak Puskesmas akan melakukan “bersih-bersih” fasilitas kesehatan tersebut. Puskesmas Ketapang akan dibersihkan termasuk disemprot disinfektan.
Seperti diketahui, sebelumnya terdapat seorang pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan yang meninggal dunia. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo kemudian melakukan tracing (perunutan) terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah bersentuhan dengan pasien tersebut.
Hasil tracing menunjukkan, pasien tersebut pernah dilayani Puskesmas Ketapang. Satgas Covid-19 kemudian menggelar rapid test terhadap puluhan tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai Puskesmas bahkan hingga Puskesmas Pembantu.
Akhirnya diketahui, dua nakes hasil rapid test-nya reaktif. Keduanya akhirnya menjalani tes usap (swab). “Hasil swabnya hingga kini belum keluar,” kata dr Ida.
Yang jelas, penutupan sementara Puskesmas Ketapang membuat warga kecewa. Sebagian warga yang sudah telanjur datang di Puskesmas langsung “balik kanan” (pulang) begitu mengetahui, Puskesmas Ketapang ditutup untuk sementara.
Sebuah tulisan dipampangkan di depan Puskesmas berbunyi, “Mohon Maaf, Puskesmas Ketapang Tidak Melayani (Tutup) Sampai Tanggal 10 Juli 2020”.
“Saya terpaksa pulang lagi begitu sampai di Puskesmas Ketapang, soalnya Puskesmas tutup,” ujar A. Fauzi, salah seorang warga. Untunglah ia hanya menderita sakit ringan (flu) sehingga cukup dibelikan obat bebas di toko di kawasan Pasar Ketapang.
Selain warga Kota Probolinggo, Puskesmas Ketapang juga menjadi tumpuan sebagian warga Kabupaten Probolinggo yang membutuhkan pelayanan kesehatan. “Saya pernah menjalani opname di Puskesmas Ketapang selama beberapa hari,” kata Hasbullah, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
Dokter Ida menyarankan, warga untuk mencari Puskesmas lain yang masih buka. “Hanya sementara Puskesmas Ketapang ditutup, warga bisa mencari Puskesmas lain yang terdekat,” katanya.
Memang terdapat sejumlah Puskesmas di Kota Probolinggo yang letaknya tidak jauh dari Puskesmas Ketapang seperti, Puskesmas Sukabumi dan Puskesmas Kanigaran.
Advertisement