2 Pelaku Pembuangan Bayi Sungai Sono Madiun Dibekuk Polisi

Tim Resmob Satreskrim Polres Madiun bergerak cepat mengungkap kasus pembuangan bayi di Sungai Sono Desa Tiron Kecamatan/Kabupaten Madiun, Senin 13 Januari 2025. 

Dua orang pelaku, yakni VVK (25) warga Desa Sumberejo, Kecamatan/Kabupaten Madiun, dan EENO  (19) warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Keduanya berhasil dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan. 

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan kronologi kasus pembuangan bayi itu berdasarkan hasil olah TKP. "Dari TKP kami menemukan bayi tersebut terbalut kain seragam olahraga milik pelaku, yang sengaja dibungkus tas, hingga akhirnya kami telusuri, dan pelaku berhasil kami amankan," Ujar AKBP Muh Ridwan. 

Sementara itu, kepada penyidik, pelaku mengaku menjalin asmara sejak satu tahun lalu, dan telah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak empat kali.

"Pelaku VVk sempat berupaya untuk menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan pacarnya, Bahkan tersangka EENO sempat dibawa ke rumah tukang pijat hingga dengan cara meminumkan obat penggugur janin," tambah mantan Kapolres Magetan tersebut. 

Di tempat yang sama, pelaku pembuangan bayi mengatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya itu. "Awalnya ga tahu, kemudian usia kandungan tujuh bulan baru sadar ada pergerakan bayi dari dalam perut pacar saya, kemudian saya panik dan timbul niat untuk menggugurkan bayi dengan cara membeli obat penggugur janin dan ke tukang pijat" ujar VVK.

Namun upayanya sia-sia, sehingga Rabu 8 Januari 2025 dini hari WIB, bayi tak berdosa itu lahir di kamar mandi rumah tersangka perempuan. Karena panik dan bingung, EENO pun menghubungi kekasihnya. kemudian bayi yang masih hidup itu dibungkus kaos dan dimasukkan ke tas lalu dibuang ke sungai sono.

Sehari kemudian pada Kamis 9 januari 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, jasad bayi ditemukan pesepeda. Saat ini tersangka EENO tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo karena kondisinya lemas dan terindikasi mengalami infeksi pasca melahirkan.