Hilang di Laut Sejak Jumat, 2 Nelayan Banyuwangi Selamat
Salim 50 tahun dan Rofi, 38 tahun, dua nelayan yang hilang saat mengirim galvalum ke Gilimanuk, Bali berhasil ditemukan setelah terombang-ambing di laut sejak Jumat, 2 Oktober 2020. Kedua nelayan asal Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini ditemukan nelayan lain yang sedang melaut.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kasat Polairud Kompol Sudarsono menyatakan, kedua korban ditemukan oleh nelayan asal Muncar yang sedang mencari ikan sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu, 3 Oktober 2020. Mereka adalah Sugianto, 40 tahun dan Mathadi, 43 tahun. Keduanya warga Desa Tembokrejo, Kecamata Muncar, Banyuwangi.
"Saat mereka melempar jaring di sekitar perairan Sembulungan Ujung Pasir, terdengar suara orang minta tolong," jelas Sudarsono, Minggu, 4 Oktober 2020.
Dua nelayan asal Muncar ini segera mencari sumber suara tersebut. Sampai akhirnya diketahui kedua korban sedang berpegangan pada dua katir (kayu penyeimbang) perahu.
Keduanya langsung dievakuasi ke atas perahu nelayan asal Muncar. Sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi, keduanya tiba di sekitar pelabuhan Muncar. "Salim langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena sudah terlalu lama di atas air. Sedangkan Rofi dalam keadaan sehat," jelasnya.
Sudarsono menjelaskan, dari keterangan korban, saat mereka mengirim galvalum ke Gilimanuk tiba-tiba perahu oleh diterjang ombak dan angin kencang. Sehingga perahu mereka menukik ke dalam laut dan tenggelam. Beruntung kedua nelayan ini berhasil meraih katir perahunya. "Mereka akhirnya berpegangan pada katir dan terombang-ambing selama lebih dari 24 jam ke arah selatan hingga ditemukan nelayan Muncar di perairan Sembulungan Ujung Pasir," ujarnya.
Sebelumnya, Salim dan Rofi dikabarkan hilang di selat Bali saat mengirim galvalum ke Gilimanuk dengan perahu berbahan fiber. Mereka hilang sejak Jumat, 2 Oktober 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.