2 Nelayan Hilang di Perairan Samudra Hindia Ujunggenteng Sukabumi
Dua peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Samudra Hindia, tepatnya di Laut Ujunggenteng Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua orang dilaporkan hilang dalam insiden kapal berbeda. Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian para korban hilang.
Korban pertama, Anak Buah Kapal (ABK) Tanker Erawan-1 bernama Zildjian Rosan. Ia berusia 21 tahun, warga Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kasus insiden kapal lainnya menimpa Deden. Usia 27 tahun, warga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Beda nasib dengan ketiga rekannya yang berhasil diselamatkan KM MV Martha Baruna dari PT Bahtera Adhiguna di perairan Laut Lampung, Sabtu 20 Januari lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pencarian saat ini memang jadi dua orang ABK yang hilang, satu ABK Kapal Motor (KM) HDR Ujunggenteng dan ABK Kapal Erawan-1," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), Dadang Supriatna, dikutip dari Sukabumiupdate.com.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, Sarda, Rapi, nelayan, Pemdes Ujunggenteng, unsur Kecamatan Ciracap, serta relawan lainnya melakukan upaya pencairan dengan menyisir sepanjang pantai di Kecamatan Ciracap. Mulai dari Muara Cikarang Desa Purwasedar, Pantai Taman Pandan, Pantai Karang Panganten Desa Cikangkung, Pantai Cibuaya dan Pantai Pangumbahan Desa Pangumbahan.
"Kendala pencarian melalui laut masih terkendala cuaca ekstrem yang mengakibatkan adanya gelombang pasang. Begitupun dengan jarak pandang di laut terganggu dengan awan hitam karena hujan," jelas Dadang Supriatna.
Pihak keluarga berharap kedua korban bisa segera ditemukan. Saat pamitan melaut, pihak keluarga tak memiliki firasat buruk, Jumat 19 Januari 2024.
Advertisement