2 Legislator Demokrat Inisiasi Perajin Tahu Kediri miliki Ipal
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Ashari mendapat keluhan dari para pengrajin di kampung tahu Kelurahan Tinalan. Keluhan itu disampaikan oleh mereka ketika dirinya sedang menggelar kegiatan penyerapan aspirasi (reses).
Beberapa persoalan yang disampaikan belakangan diketahui jika beberapa perajin tahu ternyata membuang limbahnya disungai lantaran tidak memiliki fasilitas Ipal (instalasi pengolahan air limbah).
"Kemarin melalui kegiatan kami di reses tahun ini, kita menangkap informasi itu, segara kita tindak lanjuti. Kita komunikasikan dengan dinas allhamdulilah bisa alokasikan anggara untuk membuat IPAL. Mudah-mudahan itu bisa menjadi solusi para pengrajin tahu khususnya dikampung tahu Kelurahan Tinalan," jelas legislator yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Kediri itu.
Kata Ashari harapan ini sebenarnya sudah lama mereka inginkan tetapi belum ada penyelesainya. "Justru saya kasihan juga kepada masyarakat yang lain, akhirnya terkena dampaknya. Karena yang dibuang ke sungai itu banyak mengandung asam amoniak yang menjadi bahan baku produksi tahu dan ini berbahaya. Makanya ini harus direalisasi," pungkasnya.
Ashari mengaku dirinya sudah menjalin komunikasi dengan dinas terkait untuk membahas persoalan tersebut.
"Allhamdulilah kemarin kita bersama sama dengan masyarakat di sana, dengan seluruh paguyuban kita studi banding, ke salah satu pengusaha tahu yang sudah memiliki instalasi pengolahan limbah. Akhirnya wacana kita allhamdulilah bisa nyambung bahkan nanti mudah-mudahan limbah tersebut mampu dikelola menjadi biogas itu nanti orientasinya kesana," jawabnya.
Selain mengupayakan fasilitas Ipal bagi para pengrajin tahu, dirinya bersama anggota komisi B DPRD provinsi Jawa Timur Subianto akan berusaha membantu pemasarannya.
"Selama ini mereka hanya produksi hanya setor ke pengusaha besar yang memiliki stand toko besar dipinggir jalan. Sementara Pemkot Kota Kediri sudah menetapkan kampung Tinalan menjadi kampung tahu.
Nah mereka berharap kunjungan wisata dari luar Kediri bagaimana caranya bisa mengenalkan kampung Kediri ke dunia luar," bebernya.
Menurutnya upaya yang nanti ia lakukan yaitu dengan menyediakan fasilitas, diperuntukkan bagi para pengrajin tahu yang berjumlah 15 sampai 20 stan.
"Sebagai galerinya etalase para pengrajin tahu untuk memasarkan tahu dan varianya. Tadi juga kita komunikasikan dengan Pak Subianto mudah-mudahan ada kepedulian dari beliau untuk ikut serta menyelesaikan persoalan itu. Prinsipnya beliau siap untuk membantu," tandanya.
Advertisement