2 Hari Hanyut Saat Hujan, Anak Tewas di Sungai Buntaran Surabaya
Bocah perempuan berinisial WMN berusia 7 tahun ditemukan meninggal dunia di sungai Jalan Buntaran Utara gang 1 Surabaya, Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya, anak perempuan tersebut dilaporkan hanyut di selokan Jalan Bumi Sari Praja, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Kamis, 18 Januari 2024. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Di lokasi tersebut sedang turun hujan deras.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh petugas BPBD yang sudah melakukan pencarian selam dua hari, sejak dilaporkan hanyut.
Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, setelah mendapatkan laporan anak hilang, pihaknya bersama Projopati setempat melakukan pencarian korban tenggelam dengan membuka box culvert dan turun ke selokan.
"Kami menyiapkan penerangan di seputaran pencarian korban tenggelam dan mendirikan posko pencarian di kantor kecamatan Tandes," jelasnya, Sabtu, 20 Januari 2024.
Sejak hari pertama pencarian, pihaknya sudah memperluas area sampai di sungai Gadel.
"Hari kedua dilakukan pencarian dengan memperluas pencarian kurang lebih 3,5 kilometer dari titik awal tenggelam dan belum ditemukan. Pada hari ketiga sekitar pukul 07.00 WIB laporan warga ke posko operasi SAR ada jenazah mengapung di sungai, kami segera ke lokasi bersama keluarga korban dan Tim Inafis untuk melalukan identifikasi," paparnya.
Setelah dilakukan identifikasi dan dievakuasi dari sungai oleh tim gabungan, mayat korban dibawa menuju kamar jenazah RSUD Dr Soetomo didampingi keluarga.
Buyung menceritakan, awal kejadian korban tercebur ke selokan. Menurut keterangan saksi, korban sedang bermain bersama kakaknya saat hujan cukup deras.
"Korban saat itu hujan-hujan dengan kakak dan temanya, saksi selaku kakak korban menjelaskan bahwasanya untuk korban bermain di selokan yang saat itu arus cukup deras sehingga korban terseret," tandasnya.
Advertisement