2.503 Personel Gabungan Jaga Laga Persebaya Vs Bali United
Polrestabes Surabaya menyiapkan langkah antisipasi untuk mengamankan pertandingan sepak bola lanjutan Liga 1, yang akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Benowo, Rabu 24 April 2024 mendatang.
Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo mengatakan, pihaknya akan menjamin dan memastikan keamanan serta kenyamanan para penonton serta menjaga kelancaran jalannya pertandingan.
"Sebanyak 2.503 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemkot Surabaya akan melaksanakan pengamanan pertandingan sepak bola tersebut," ujarnya, Jumat 19 April 2024
AKBP Wibowo juga mengatakan, dalam melaksanakan pengamanan dan menjaga kondusifitas pertandingan tersebut, Polrestabes Surabaya juga akan dibantu oleh petugas keamanan stadion yang tersebar di berbagai sudut area stadion.
"Selain kehadiran personel TNI dan Polri dalam melakukan pengamanan, kami juga bekerja sama dengan petugas keamanan stadion dan steward untuk meningkatkan pengawasan di setiap sudut area pertandingan," ungkap Wibowo.
AKBP Wibowo menyebut, upaya-upaya pengamanan ini dilakukan untuk meminimalisir celah bagi orang yang berniat mengganggu ketertiban jalannya pertandingan tersebut.
Terpisah Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengatakan, untuk masyarakat yang sudah memiliki tiket dan hendak menonton pertandingan secara langsung di stadion agar tetap mematuhi aturan dan petunjuk dari petugas kepolisian maupun panitia pertandingan selama berada di lokasi stadion.
"Barang-barang yang berbahaya, seperti flare, petasan, kembang api, senjata tajam, narkoba, dan miras dilarang masuk ke dalam area stadion," tegas Haryoko.
Haryoko juga mengatakan, tiket pertandingan pun telah dijual oleh panpel, sehingga semua penonton yang masuk ke dalam stadion wajib menggunakan tiket gelang.
"Kepada masyarakat yang tidak memiliki tiket, kami mengimbau silahkan untuk menonton lewat layar kaca, karena pertandingan nanti akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta," pungkas Haryoko.
Advertisement