2.340 Kasus Baru COVID-19, DKI Jakarta masih Tertinggi
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali berakhir hari ini, Senin 5 September 2022. Aturan yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 41 Tahun 2022 yang diteken Mendagri Tito Karnavian itu mulai berlaku pada 30 Agustus sampai 5 September 2022. Meski begitu, data COVID-19 pada hari ini sebanyak 2.340 kasus baru.
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19. Data ini diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB. Dengan tambahan kasus baru tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia 2 sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 6.374.882 kasus.
Dilaporkan juga, ada 4.444 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total pasien sembuh sebanyak 6.177.525 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 21 pasien positif COVID-19 meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total kematian sebanyak 157.668 orang.
Provinsi DKI Jakarta kini menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 992. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 479 kasus, kemudian Banten dengan total 294 kasus.
Pemerintah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Program vaksinasi COVID-19 juga tengah digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity).
Berikut sebaran COVID-19 di Indonesia, Senin 5 September 2022:
DKI Jakarta: 992 kasus
Jawa Barat: 479 kasus
Banten: 294 kasus
Jawa Timur: 207 kasus
Jawa Tengah: 73 kasus
Kalimantan Timur: 41 kasus
Bali: 38 kasus
Sumatera Utara: 34 kasus
Sulawesi Utara: 31 kasus
DI Yogyakarta: 26 kasus
Riau: 25 kasus
Sumatera Selatan: 12 kasus
Sumatera Barat: 10 kasus
Nusa Tenggara Timur: 10 kasus
Kalimantan Barat: 9 kasus
Papua: 9 kasus
Papua Barat: 9 kasus
Lampung: 7 kasus
Sulawesi Selatan: 7 kasus
Sulawesi Tengah: 5 kasus
Aceh: 4 kasus
Kalimantan Tengah: 4 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
Kalimantan Selatan: 2 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Jambi: 1 kasus
Nusa Tenggara Barat: 1 kasus
Kalimantan Utara: 1 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Maluku: 1 kasus
Bengkulu: 0 kasus
Bangka Belitung: 0 kasus
Gorontalo: 0 kasus