2.000 Penduduk India Meninggal Terpapar Covid dalam Sehari
India sedang dilanda gelombang keras Covid-19. Sebanyak 332.730 kasus Covid-19 harian dilaporkan pada Jumat, 23 April 2021. Di hari yang sama, sebanyak 2.263 penduduk meninggal terpapar Covid-19.
Melonjaknya jumlah korban serta kasus Covid-19 dipicu oleh krisis berlipat yang sedang terjadi di negara tersebut. Mulai dari kelangkaan oksigen, obat-obatan Covid-19, tempat tidur untuk perawata pasien Covid-19, hingga vaksin yang belum mencukupi.
Mahkamah Agung di India memerintahkan negara agar memiliki rencana nasional untuk meningkatkan pasokan oksigen, obat, perawatan, dan juga vaksin untuk menurunkan grafik jumlah kasus dan korban yang terus melonjak.
Mahkamah Agung India menyebut situasi ini sebagai "Daruat kesehatan nasional". Enam pengadilan tinggi mengajukan petisi melibatkan kelangkaan medis.
Maharasthra menjadi wilayah terparah yang mengalami kasus terbanyak sekaligus kelangkaan oksigen, dilansir dari BBC.
COVID-19 patients are sleeping on the street outside overwhelmed hospitals in Bidar, India pic.twitter.com/Of2y6modEL
— BNO News (@BNOFeed) April 22, 2021
Kini sejumlah rumah sakit di Delhi juga menyampaikan jika mereka mengalami kelangkaan pasokan oksigen. Banyak pasien meninggal ketika menunggu bantuan oksigen, dan mayoritas tempat tidur pasien di Delhi juga penuh.
Tiga negara bagian India lainnya, Gujarat, Uttar Pradesh, dan Haryana, juga mengalami kelangkaan pasikan oksigen, sementara negara bagian yang lain mengalami suplai oksigen yang semakin menipis.
Sementara sejumlah larangan bepergian ke India telah dikeluarkan oleh sejumlah negara. Inggris melarang pengunjung yang baru saja dari India, masuk ke negera mereka. Warga Inggris dan Irlandia yang datang dari India, boleh masuk namun harus menjalani masa karantina di hotel selama 10 hari.
Kanada dan Amerika Serikat telah menunda penerbangan dari India selama 30 hari, dan Singapura meningkatkan pembatasan bagi penumpang dari India. (Bbc)
Advertisement