2.000 Lebih Tahanan Dibebaskan, Junta Myanmar Melunak?
Rezim berkuasa Myanmar membebaskan lebih dari 2.200 tahanan pada hari Rabu 30 Juni 2021, termasuk wartawan dan pengunjuk rasa. Mayoritas dari mereka yang dibebaskan didakwa atas hasutan bergabung dengan protes anti-rezim.
Demikian menurut juru bicara rezim Mayor Jenderal Zaw Min Tun, dikutip dari media lokal, The Irrawaddy, Kamis 1 Juli 2021.
“Total 2.296 orang telah dibebaskan. Mereka mengambil bagian dalam protes tetapi tidak dalam peran utama. Mereka tidak berpartisipasi dalam aksi kekerasan,” kata Zaw Min Tun.
Bukan Bagi Pejuang Demokrasi
Kecil kemungkinan pada aktivis terkemuka dan anggota parlemen Liga Nasional untuk Demokrasi akan dibebaskan.
Rezim telah menahan 6.421 orang pada hari Selasa, menurut kelompok hak asasi manusia Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP). Meskipun ada pembebasan pada hari Rabu, lebih dari 4.000 tahanan politik tetap ditahan.
Para kerabat berkumpul di gerbang penjara pada Rabu pagi ketika berita pembebasan menyebar.
Pada malam hari, Penjara Insein Yangon membebaskan 721 tahanan. Reporter Myanmar Now Ma Kay Zon Nway dibebaskan setelah lebih dari empat bulan di balik jeruji besi. Dia ditangkap pada akhir Februari saat meliput protes di Yangon dan didakwa dengan hasutan.
"Saya tidak perlu menandatangani janji apa pun untuk pembebasan itu," katanya.
Jurnalis Dianggap Penghasut
Lima jurnalis lainnya yang dibebaskan dari Insein pada hari Rabu adalah Ko Aung Ye Ko dari 7 Day News, Kay Zon Nway dari Myanmar Now, editor lepas Ko Banyar Oo, reporter lepas Soe Yarzar Tun, Ye Myo Khant dari Myanmar Pressphoto Agency dan Hein Pyae Zaw dari Zeekwat Media. Semuanya ditahan pada akhir Februari saat meliput protes anti-rezim di Yangon dan didakwa dengan hasutan.
Sejumlah jurnalis, termasuk redaktur pelaksana Frontier Myanmar Danny Fenster, pemimpin redaksi Thanlyin Post Ma Tu Tu Tha, salah satu pendiri Kantor Berita Mizzima Ma Thin Thin Aung dan wartawan Myitkyina Journal tetap berada di penjara.
Penjara di Pathein, Dawei, Shwebo, Lashio dan lainnya juga membebaskan tahanan pada hari Rabu.
Advertisement