1.868 Kasus Covid-19 Baru, Akumulatif Kasus Hampir Capai 100 Ribu
Kawal Covid-19 merilis terdapat 1.868 kasus Covid-19 baru per Sabtu, 25 Juli 2020. Dari angka tersebut Jawa Timur menyumbang 310 kasus, dan DKI Jakarta menyumbang 376 kasus. Sebanyak 49 pasien meninggal dan Jawa Timur menyumbang jumlah terbanyak, 18 pasien meninggal.
Data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan tersebut, juga menyebutkan sumbangan kasus baru dari Jawa Tengah mencapai 191 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 136 kasus, Kalimantan Selatan 118 kasus, dan Gorontalo sebanyak 102 kasus. Tambahan kasus baru menyebabkan jumlah kasus akumulatif di Indonesia hampir mendekati angka seratus ribu, yaitu sebanyak 97.286.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 55.354 di antaranya adalah kasus yang tak aktif atau sembuh, dengan 1.409 pasien sembuh dilaporkan pada Sabtu 25 Juli 2020. Sebanyak 37.218 sedang dalam perawatan, dan 4.714 lainnya meninggal.
Sebanyak 49 pasien yang meninggal sepanjang Sabtu 25 Juli 2020, 18 di antaranya berasal dari wilayah Jawa Timur. Disusul 10 pasien dari Jawa Tengah, empat pasien dari Kalimantan Tengah, masing-masing tiga pasien dari Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara, masing-masing dua pasien dari Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Papua, dan masing-masing satu pasien berasal dari Jogjakarta dan Sulawesi Utara.
Terdapat pula 1.361.207 spesimen yang diperiksa, dengan 25.318 spesimen diambil per Sabtu 25 Juli 2020. Total sebanyak 789.258 orang dites, dengan 12.148 di antaranya dilaporkan selama 24 jam terakhir.
Tambahan kasus baru dari Jawa Timur sendiri menempatkan jumlah kasus akumulatif di Jawa Timur menjadi 20.256 kasus, dengan akumulatif meninggal mencapai 1.572. Angka itu menempatkan Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus akumulatif serta jumlah pasien meninggal tertinggi di Indonesia.
Sementara, data di Info Covid-19 milik Provinsi Jawa Timur per Jumat 21 Juli 2020 menyebut sebanyak 19.945 kasus akumulatif Covid-19, dengan rincian, pasien dirawat sebanyak 7.152, sembuh sebesar 11.541, dan meninggal sebanyak 1.567. Jawa Timur juga menyebut telah memeriksa spesimen rapid test sebanyak 598.065, dan spesimen PCR sebanyak 93.932.