179 Kilogram Kokain Senilai Rp1 Triliun, BNN: Fantastis
Kokain seberat 179 kilogram ditemukan di perairan Selat Sunda, di sekitar Pelabuhan Merak, Minggu 8 Mei 2022. BNN menyebut temuan itu tergolong fantastis mengingat pasar kokain di Indonesia tergolong kecil.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan jika pengungkapan kokain senilai Rp1,25 triliun itu adalah hasil dari operasi pengamanan arus mudik dan balik Lebaran, di perairan Selat Sunda, sekitar Pelabuhan Merak.
Terdapat sedikitnya 40 kapal yang diterjunkan dalam operasi TNI AL, di sejumlah perairan di Indonesia pada kurun waktu mudik dan balik Lebaran.
"Kami menemukan di laut, kemudian bekerjasama dengan BNN Banten dalam penemuan kokain itu," katanya, dalam konferensi pers yang disiarkan di salah satu televisi nasional, Senin 9 Mei 2022.
Kepala Deputi Pemberantasan BNN Irjen pol Kenedy menyebut jalur laut masih menjadi arena favorit dari penyelundup narkoba, yang hendak menjual produknya ke luar negeri. "Dari operasi kami di Laut Andaman Aceh misalnya. Jalur laut masih jadi favorit," katanya di lokasi yang sama.
BNN menyebut 85 persen penyelundupan dilakukan di laut, sementara sisanya berlangsung di darat, dan sangat sedikit dilakukan di udara. Selain itu, menurutnya temuan kokain dengan berat 179 kilogram adalah fenomena langka di Indonesia. Sebab, pasar kokain di Indonesia tergolong sangat kecil. "Temuan ini tergolong fantastis, karena pasar kokain sangat kecil di Indonesia," lanjutnya.
Ia pun sedang mendalami kemungkinan jika kokain diselundupkan di laut Indonesia, untuk dijual kembali ke negara lain. "Kemungkinan kokain hanya transit di Indonesia. Ini masih kami dalami lagi," lanjutnya.
Advertisement