176 Penumpang Tewas, Presiden Iran Nyatakan Permintaan Maaf
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan permintaan maaf pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy setelah tidak sengaja menembak pesawat Ukraina dan menewaskan 176 penumpang di dalamnya. Permintaan maaf itu disampaikan lewat sambungan telepon.
“Presiden Republik Islam Iran mengakui secara penuh jika tragedi itu disebabkan oleh tindakan keliru dari militer Iran,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Kepresidenan Ukraina, dikutip dari Anadolu Agency, pada Senin 13 Januari 2020.
Pernyataan itu menekankan jaminan bahwa “semua yang terlibat dalam bencana akan mendapatkan pertanggungjawaban,”.
“Sangat penting bagi kami untuk mengembalikan jasad dari korban ke Ukraina minggu depan, mulai 19 Januari, sehingga kerabat mereka bisa menyelenggarakan perpisahan terakhir,”kata Zelenskiy.
Menteri Luar Negeri Ukraina akan “segera mengirim catata ke Iran berisi langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk aspek hukum dari masalah kompensasi,” kata pernyataan tersebut, sambil menyebutkan jika pihak Iran telah menyetujui hal tersebut.
Sebelumnya, Iran mengakui jika rudal Iran secara tak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina.
Minggu lalu, Amerika Serikat membunuh Jenderal Qasem Soleimani menggunakan pesawat tanpa awak, di ibu kora Irak, Baghdad. Berkaitan dengan hal tersebut, Iran kemudian meluncurkan lusinan peluru kendali untuk menghancurkan pangkalan militer AS di Irak.