17.205 Orang Terinfeksi Virus Korona, 362 Meninggal
Komisi Kesehatan China mengumumkan jumlah kematian akibat virus korona jenis baru atau 2019-NCoV telah mencapai 362 orang.
“Sekitar 17.205 orang telah terinfeksi virus ini,” mengutip laman resmi Komisi Kesehatan China, Senin 3 Februari 2020.
Di antara kematian baru yang dilaporkan pada Minggu 2 Februari 2020, korban meninggal akibat virus korona 56 berasal dari Provinsi Hubei, pusat wabah virus korona.
Komisi Kesehatan China menjelaskan bahwa 2.296 pasien dalam kondisi kritis, dan 21.558 orang dicurigai terinfeksi virus. Sebanyak 475 orang telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah mendapat perawatan.
Lebih lanjut Komisi Kesehatan China mengatakan bahwa 189.583 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien virus korona telah dilacak. Sebanyak 10.055 telah dipulangkan pada hari Minggu, dan 152.700 lainnya masih dalam pengawasan medis.
Filipina mengonfirmasi kematian pertama akibat virus jenis baru, menjadikannya negara pertama di luar China yang melaporkan kematian.
Korban adalah seorang pria China berusia 44 tahun dari kota Wuhan yang tiba di Filipina melalui Hong Kong pada 21 Januari.
Sementara itu, virus korona jenis baru telah menyebar ke sekira 25 negara, termasuk Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia hingga India.
Virus corona ini diyakini berasal dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, China, di mana hewan-hewan eksotik dan daging hewan liar diperdagangkan secara ilegal. Pasar hewan itu telah ditutup dan penyelidikan telah dilakukan otoritas setempat.
Muncul sejak Desember 2019, virus yang memicu gangguan pernapasan ini telah menyebar luas di penjuru China. Virus ini juga diketahui telah menyebar hingga ke sedikitnya 25 negara.
Selain China, sejumlah negara sudah melaporkan kasus corona yakni Jepang, Filipina, Korsel, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Finlandia dan Prancis. Bahkan di Filipina, satu orang meninggal dunia akibat virus ini sehingga total korban jiwa di seluruh dunia mencapai 362 orang.