17 Pesan Indah Nabi Muhammad, Cintailah dan Bencilah Sekadarnya
Kumpulan Hadits yang Berkaitan dengan Akhlak yang Baik
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam di utus dengan bekal akhlak yang mulia dan menjadi teladan yang luhur. Tidak lain hal ini karena memang Rasulullah di utus di bumi untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia. Menata dan meningkatkan peradaban hidup manusia. Rasulullah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ
Artinya: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan budi pekerti yang luhur." (HR. al-Baihaqi).
Perintah dan anjuran berbudi pekerti mulia tertuang sangat jelas dalam beberapa sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam.
Sangat banyak sekali kita temukan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam yang menekankan pentingnya berperilaku dengan akhlak yang mulia, menjaga segala tingkah laku sesuai dengan norma dan etika. Baik etika kita pada Allah, maupun terhadap sesama. Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: "Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada. Susullah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka ia dapat menghapusnya. Dan bergaullah dengan manusia dengan perilaku dan akhlak yang baik." (HR. at-Tirmidzi).
Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam yang berkaitan dengan ahlaq yang baik :
1. Kejujuran itu Akan Membimbing pada Kebaikan
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dari Abdullah dia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan mengantarkan pada kejahatan. Dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara kebohongan, maka ia akan dicatat sebagai pembohong (pendusta). (H.R. Muslim no. 6705, Tirmidzi no. 2099 dan lainnya).
2. Bila Hati Baik Maka Baiklah seluruh Badan
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ وَأَهْوَى النُّعْمَانُ بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu'man bin Basyir dia berkata, saya mendengar dia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda (Nu'man sambil menujukkan dengan dua jarinya kearah telinganya) : Sesungguhnya yang halal telah nyata (jelas) dan yang haram telah nyata. Dan di antara keduanya ada perkara yang tidak jelas (subhat), yang tidak diketahui kebanyakan orang, maka barang siapa menjaga dirinya dari melakukan perkara yang meragukan, maka selamatlah agama dan harga dirinya, tetapi siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh kepada keharaman. Tak ubahnya seperti gembala yang menggembala di tepi pekarangan, dikhawatirkan ternaknya akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja itu memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang diharamkannya. Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah ia adalah hati. (H.R. Muslim no. 4178, Tirmidzi no. 1246).
3. Niat Baik Dicatat Satu Kebaikan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِسَيِّئَةٍ فَلَا تَكْتُبُوْهَا عَلَيْهِ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوْهَا سَيِّئَةً وَإِذَا هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوْهَا حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوْهَا عَشْرًا
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Allah berfirman : Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk kejelekan maka janganlah kamu mencatatnya, namun jika dia mengamalkannya maka tulislah sebagai satu kejelekan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kebaikan namun belum melakukannya maka tulislah ia sebagai satu kebaikan, maka jika dia melakukannya maka tulislah ia sebagai sepuluh kebaikan. (H.R. Muslim no. 349).
4. Perintah Taat Kepada Pemimpin
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَإِنْ اسْتُعْمِلَ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيبَةٌ
Dari Anas bin Malik, dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam, beliau bersabda : Dengar dan taatlah kalian, sekalipun yang memimpin kalian adalah seorang budak Habasyi yang berambut keriting seperti buah kismis. (H.R. Bukhari no. 693).
5. Anjuran Mengatakan Insya Allah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ لأُطِيْفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى سَبْعِيْنَ امْرَأَةً تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ غُلاَمًا يُقَاتِلُ فِى سَبِيْلِ اللهِ فَقِيْلَ لَهُ قُلْ إِنْ شَاءَ اللهُ فَلَمْ يَقُلْ. فَأَطَافَ بِهِنَّ فَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ. قَالَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ دَرَكًا لِحَاجَتِهِ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Sulaiman bin Daud pernah berkata, Sungguh aku akan menggilir tujuh puluh isteriku dalam semalam, yang nantinya masing-masing mereka akan melahirkan anak yang akan berjuang di jalan Allah, maka dikatakan kepadanya : Ucapkanlah Insya Allah. Namun dia tidak mengucapannya, dan dia tetap menggilir mereka semua. Ternyata tidak ada seorang pun dari mereka yang melahirkan kecuali satu orang yang melahirkan anak yang cacat (setengah manusia). Abu Hurairah melanjutkan, Maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Seandainya dia mengucapkan Insya Allah, maka dia tidak akan melanggar sumpahnya dan akan mendapatkan apa yang dihajatkannya. (H.R. Muslim no. 4378).
6. Cintailah Sekedarnya dan Bencilah Sekadarnya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْبِبْ حَبِيْبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ بَغِيْضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيْضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ حَبِيْبَكَ يَوْمًا مَا
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja, boleh jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti kamu akan membencinya. Dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja, boleh jadi orang yang sekarang kamu benci suatu hari nanti kamu akan mencintainya. (H.R. Thabrani no. 643, Tirmidzi no. 2128).
7. Janganlah mencari-cari kesalahan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلَا تَحَسَّسُوْا وَلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا تَنَافَسُوْا وَلَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Jauhilah berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah mencari-cari isu, janganlah mencari-cari kesalahan, janganlah saling bersaing, janganlah saling mendengki, janganlah saling memarahi, dan janganlah saling membelakangi (memusuhi). Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. (H.R. Muslim no. 6701).
8. Anjuran berziarah kubur
عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Dulu aku melarang kamu berziarah kubur, akan tetapi sekarang berziarahlah kubur. (H.R. Muslim no. 2305).
9. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا وَلَا تَقَاطَعُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
Dari Anas bahwa Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Janganlah kalian jangan saling dengki, saling marah, dan jangan pula saling memutuskan hubungan satu sama lain. Tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. (H.R. Muslim no. 6696).
10. Janganlah saling memarahi dan saling mendengki
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوْا وَلَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Janganlah saling memarahi, saling mendengki, saling membelakangi, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang Muslim untuk mendiamkan saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari. (H.R. Muslim no. 6690).
11. Ajarilah orang yang akan meninggal dengan La ilaha illallah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Ajarilah olehmu kepada orang yang akan meninggal diantara kalian La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah). (H.R. Muslim no. 2164, Ibnu Majah no. 1511 dan lainnya).
12. Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : الْمُؤْمِنُ آلِفٌ مَأْلُوفٌ ، وَلَا خَيْرَ فِيمَنْ لَا يَأْلَفُ وَلَا يُؤْلَفُ ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ.
Dari Jabir radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bahwasanya belia bersabda : Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah, dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (H.R. Thabrani no. 5949 ).
13. Sembuhkanlah penyakitmu dengan sedekah
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصِّنُوْا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَدَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ وَأَعِدُّوْا لِلْبَلاءِ الدُّعَاءَ.
Dari Abdullah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Bersihkanlah hartamu dengan zakat, sembuhkanlah penyakitmu dengan shadaqah, dan persiapkanlah doa untuk (menolak) balak. (H.R. Thabrani no. 10044, dalam Mu'jam Al-Kabir).
14. Anjuran Mendinginkan Deman dengan Air
عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ جَدِّهِ رَافِعِ بْنِ خَدِيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اَلْحُمَّى مِنْ فَوْحِ جَهَنَّمَ فَابْرُدُوْهَا بِالْمَاءِ
Dari Abayah bin Rifa'ah dari kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata, saya mendengar Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Demam berasal dari hembusan nerakan Jahannam maka dinginkanlah ia dengan air. (H.R. Bukhari no. 5726).
15. Membersihkan Tempat Tidur Bila Mau Tidur
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ ثُمَّ يَقُوْلُ بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Apabila seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas tempat tidurnya dengan kain sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya. Lalu mengucapkan doa : BISMIKA RABBII WADHA'TU JANBII WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WAIN ARSALTAHAA FAHFAHZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASHSHAALIHIIN (Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku dan atas nama-Mu aku mengangkatnya, dan jika Engkau menahan diriku, maka rahmatilah daku, dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shalih). (H.R. Bukhari no. 6320).
16. Tidak Memberi Pelajaran Tiap Hari Supaya Tidak Bosan
عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللهِ يُذَكِّرُ النَّاسَ فِي كُلِّ خَمِيْسٍ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَوَدِدْتُ أَنَّكَ ذَكَّرْتَنَا كُلَّ يَوْمٍ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يَمْنَعُنِي مِنْ ذَلِكَ أَنِّي أَكْرَهُ أَنْ أُمِلَّكُمْ وَإِنِّي أَتَخَوَّلُكُمْ بِالْمَوْعِظَةِ كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّلُنَا بِهَا مَخَافَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا
Dari Abu Wa'il berkata : bahwa Abdullah memberi pelajaran kepada orang-orang setiap hari Kamis, kemudian seseorang berkata : Wahai Abu Abdurrahman, sungguh aku ingin kalau anda memberi pelajaran kepada kami setiap hari, dia berkata : Sungguh aku enggan melakukannya, karena aku takut membuat kalian bosan, dan aku ingin memberi pelajaran kepada kalian sebagaimana Nabi Shallallahu alaihi Wasallam memberi pelajaran kepada kami karena khawatir kebosanan akan menimpa kami. (H.R. Bukhari no. 70).
17. Anjuran Sujud Syukur
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُوْرٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلهِ
Dari Abu Bakrah dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam, bahwa apabila terdapat perkara yang menyenangkan atau beliau dibei kabar gembira maka beliau bersujud untuk bersyukur kepada Allah. (H.R. Abu Daud no. 2776).
🌏Semoga bermanfaat.
Advertisement