17 Negara Termasuk Indonesia Tangguhkan Vaksin AstraZeneca
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia untuk sementara waktu menunda penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai efek samping dari vaksin tersebut.
"Sampai saat ini berita yang kami terima dari WHO mereka masih meneliti, kami juga terima dari MHRA itu BPOM-nya UK, dan EMA itu European Medical Authority. Mereka sekarang belum mengonfirmasi apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," kata Budi dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
Langkah penundaan penyuntikan vaksin AstraZeneca bukan hanya dilakukan oleh Indonesia. Sejumlah negara sebelumnya juga telah melakukan penundaan, menyusul adanya laporan kasus pembekuan darah termasuk satu kasus kematian. Meski demikian, pihak AstraZeneca membantah hal tersebut. Menurut pihak perusahaan, keamanan vaksinnya telah dipelajari secara ekstensif dalam uji coba manusia dan tak ada kejadian merugikan serius yang dikonfirmasi.
Thailand dan Inggris Lanjut Vaksinasi AstraZeneca
Meski sejumlah negara melakukan penangguhan, Inggris masih melanjutkan penyuntikan vaksin AstraZeneca. Kepala Keamanan Vaksin Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) Dr Phil Bryan menyebutkan, saat ini belum bisa dipastikan hasil dari bekuan darah tersebut akibat vaksin. “Penggumpalan darah bisa terjadi secara alami dan tidak jarang. Lebih dari 11 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca sekarang telah diberikan di seluruh Inggris,” kata Bryan.
Thailand sempat menunda penggunaan vaksin AstraZeneca, pada Jumat 12 Maret lalu. Namun, Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan vaksin akan dilanjutkan untuk diberikan kepada perdana menteri dan kabinetnya sebagai penerima pertama dari vaksin tersebut.
pihak AstraZeneca menegaskan dari hasil tinjauan data keamanan penerima vaksin buatannya, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya peningkatan risiko pembekuan darah. Tinjauan ini mencakup lebih dari 17 juta orang yang sudah divaksinasi di Inggris dan Uni Eropa.
"Peninjauan yang cermat terhadap semua data keamanan yang tersedia lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris dengan vaksin covid-19 AstraZeneca tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, dalam usia yang ditentukan. kelompok, jenis kelamin, kelompok atau di negara tertentu," seperti tertulis dalam pernyataan resmi.
Selain Indonesia, berikut ini sejumlah negara yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam infografis:
Advertisement