17 Keutamaan! Mencari Lailatul Qadar di Luar Ramadan
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KH Afifuddin Muhajir mengingatkan, "Lailatul Qadar jangan hanya dicari di mihrab atau tiang-tiang masjid, tetapi juga di perut orang-orang lapar di tubuh orang telanjang, di ridha orangtua, di akhlak yang baik dan lain-lain".
Gus Baha alias KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengingatkan, Lailatul Qadar sesungguhnya adalah tawaran agar setiap Mukmin dan Muslim untuk selalu meningkatkan ibadah dan amalannya untuk mencari ridha Allah Ta'ala.
"Jadi tidak hanya dilakukan semangat beribadah itu pada bulan Ramadan. Di luar itu juga semestinya dilakukan, sehingga kita mampu menunjukkan kualitas iman dan Islam kita," tutur ulama yang dijuluki penerus perjuangan dakwah Syaikh Nawawi Al-Bantani al-Jawi oleh pakar Tafsir Al-Quran, Prof Muh. Quraish Shihab.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan.
Ramadan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat islam. Tak hanya begitu sangat mulia, bulan Ramadhan diyakini memiliki satu malam yang sangat istimewa, yakni malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar sering juga disebut sebagai malam seribu bulan. Kedatangan malam lailatul qadar sendiri tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hanya memberikan tanda bahwa lailatul qadar tersebut hadir pada sepuluh malam terakhir, tepatnya di malam-malam ganjil.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, “Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih).
Di bawah ini beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar bagi umat Muslim:
1. Malam yang mulia
Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Dari ayat di atas, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan. Sesuatu mulia berarti sangatlah baik dan tentulah harus dikejar. Maka itu, umat islam disarankan memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir pada bulan ramadhan.
2. Malam diturunkannya Al-Quran
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185)
Salah satu sebab mengapa bulan ramadhan begitu istimewa yakni karena di bulan tersebut Al-Quran Al-Karim pertama kali diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui perantara nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam Al-Quran ini diturunkan pada malam lailatul qadar, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Qasr ayat 1: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan” (Al Qadr:1)
3. Malam yang lebih utama dari seribu bulan
Allah Ta’ala berfirman: “Tahukah kamu apa itu lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.s. Al-Qadar:2–3)
Mayoritas ulama berpendapat bahwa melakukan ibadah dan amalan di malam lailatul qadar pahalanya sangatlah besar. Nilai pahalanya lebih dari orang dari yang beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 80 tahun. Sungguh sangat sayang bila dilewatkan begitu saja, bukan?
4. Malam penuh keberkahan
Dalam Alquran disebutkan yang artinya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Disebut sebagai malam penuh keberkahan karena pada saat lailatul qadar, para malaikat di utus oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk turun ke bumi dan membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.
5. Malam ditetapkannya takdir satu tahun kedepan
Allah Ta’ala berfirman: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Dari ayat diatas, sebagian besar para ulama (seperti ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid dan masih banyak lainnya) menerangkan bahwa pada malam lailatul qadar akan dicatat takdir manusia untuk satu tahun kedepan.
Menurut Syaikh Abdurrazaq Al-Badr Hafidzahullah, takdir yang dimaksud disini yaitu takdir sanawiy, yakni takdir yang bersifat tahunan dan takdir tersebut tentunya ditulis dengan seizin Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Apabila seseorang memperbanyak ibadah di malam tersebut, maka ia akan memperoleh catatan takdir baik untuk setahun kedepan hidupnya.
6. Malam penuh kesejahteraan
Allah Ta’ala berfirman: “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 5)
Lailatur qadar adalah malam yang sangatlah indah bagi umat muslim. Pada malam itu, manusia tidak hanya diliputi keberkahan tapi juga kesejahteraan.
Seseorang yang memperbanyak ibadah dan amalan-amalan di malam tersebut akan memperoleh kedamaian hati. Ia akan dibebaskan dari kerusakan, bahkan tidak ada syaitan yang mampu menggodanya.
7. Malam penuh ampunan
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).
Sayang sekali orang-orang yang tidak memanfaatkan malam lailatul qadar untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab di malam tersebut Allah membukakan pintu ampunan dengan lebar. Seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
8. Malaikat-malaikat turun ke bumi
Allah Ta’ala berfirman, “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4)
Kapan lagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala menurunkan para malaikatnya berbondong-berbondong turun ke bumi? Ya, di malam lailatul qadar malaikat Jibril dan malaikat lainya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan.
Maka itu, perbanyaklah membaca doa di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan. Sungguh, betapa beruntungnya orang yang memperoleh keberkahan di malam tersebut.
9. Pintu langit dibuka
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang.
Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”(HR. An-Nasai).
Di bulan ramadhan, termasuk pada malam lailatul qadar Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membukakan pintu-pintu langit. Para malaikat juga akan turun bumi. Sebab itu, kita bersungguh-sungguh dalam meningkatkan amal ibadah dan memperoleh keutamaan lailatul qadar.
10. Pintu neraka ditutup
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim…” (HR. An-Nasai)
Keistimewaan lain dari bulan ramadhan yang didalamnya ada malam lailatul qadar yakni ditutupnya pintu neraka. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan. Umat islam yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.
11. Setan dibelenggu
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang..” (HR. An-Nasai)
Selain tertutupnya pintu neraka, di bulan penuh rahmat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga membelenggu para syaitan. Namun demikian, manusia juga masih bisa berbuat salah disebabkan oleh nafsunya sendiri.
12. Malam penuh kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah)
Dari hadist diatas, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menunjukkan betapa berartinya malam lailatul qadar. Sebab pada malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan mereka yang menghiraukan malam tersebut menjadi orang-orang yang merugi karena tidak mendapatkan apa-apa.
13. Meningkatkan iman dan takwa
Bulan ramadhan, khususnya malam lailatul qadar juga bisa menjadi peningkat iman dan taqwa seseorang. Apabila ia sanggup menghabiskan waktu di malam tersebut dengan memperbanyak berdoa, dzikir, membaca Al-quran, sholat dan mengerjakan kebaikan-kebaikan lain maka secara otomatis kadar keimanan orang tersebut tentu akan bertambah. Berbeda dari orang yang hanya bermalas-malasan, hidupnya tidak akan berubah dan ia sulit mendapatkan hidayah.
14. Penenang hati
Sebagaimana yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya bahwa di malam lailatul qadar segala kebaikan diturunkan dari langit. Malaikat turun membawa rahmat dan keberkahan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuka pintu ampunan, neraka ditutup dan syaitan dibelenggu. Maka pada saat tersebut, hati orang-orang yang beriman akan menjadi tenang dan damai. Mereka bisa merasakan betapa manisnya iman dan betapa indahnya mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa, Rabb semesta alam.
15. Pahala dilipat gandakan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim)
Hadits diatas menjelaskan bahwa segala amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Baik itu sholat sunnah, membaca Al-quran dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya. Kecuali puasa akan dibalas sendiri oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
16. Keselamatan meliputi malam itu hingga terbit fajar.
سَلًَمٌ هِيَ حَتََّّ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar (Q.S al-Qadar: 5)
Mujahid –seorang murid Ibnu Abbas- menjelaskan bahwa pada malam itu tidak ada penyakit dan syaithan sama sekali. Sedangkan Qotadah menjelaskan bahwa maksud keselamatan pada malam itu adalah kebaikan dan keberkahan (Zaadul Masiir karya Ibnul Jauzi).
17. Terkabulnya doa
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Allah mengabulkan doa umatnya
Menurut Abu Hurairah, nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa melakukan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (H.R Al Bukhari, An Nasa'i dan Ahmad).
17 keutamaan yang ada pada malam Lailatul Qadar ini tentu menjadi kesempatan yang paling dinantikan oleh semua umat muslim. Oleh sebab itu, jangan sampai melewatkan malam yang mulia ini dengan memperbanyak ibadah dan banyak memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ingat, malam lailatul qadar tidak datang setiap hari. Hanya sekali dalam setahun. Apabila kita sanggup menjalaninya dengan bersungguh-sungguh maka nilai-nilai pahalanya bisa membantu memberatkan timbangan kebaikan kita di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alaamin.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.