Pencarian Korban Sriwijaya Air, 17 Penumpang Teridentifikasi
Proses pencarian dan pertolongan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 oleh tim SAR gabungan sudah memasuki hari ketujuh. Total sebanyak 272 bagian tubuh korban, 46 kantong berisi serpihan kecil pesawat, dan 50 serpihan besar pesawat bisa dievakuasi.
"Sehingga total yang sudah kita dapatkan selama tujuh hari ini sebanyak 272 kantong jenazah bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong. Potongan besar pesawat 50 bagian," ujar Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam jumpa pers di JICT II, Jumat 15 Januari 2021 malam.
Bagus mengungkapkan semua objek pencarian Sriwijaya Air itu ditemukan berkat kerja sama seluruh instansi yang tergabung dalam tim pencarian.
"Tentunya ini semua berkat kerja sama, dukungan, dan semangat dari tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, Bakamla, KPLP, dan Polairud. Tentunya seperti kita ketahui bersama kita sudah menemukan satu FDR (flight data recorder) satu unit pada hari keempat," terangnya.
Selain itu, Bagus kembali menegaskan tim SAR gabungan memprioritaskan semua objek pencarian, baik itu bagian tubuh korban maupun black box kedua berupa CVR (cockpit voice recorder) Sriwijaya Air SJ182. Pasalnya, operasi SAR diperpanjang selama tiga hari ke depan, untuk selanjutnya akan dievalusi kembali.
"Jadi kami saat ini memprioritaskan pencarian body part korban dengan tidak mengabaikan atau tetap menganggap penting material pesawat atau bagian dari CVR tersebut," katanya.
Yang pasti, hingga saat ini, Bagus mengklaim CVR belum ditemukan. Dia hanya mendengar kabar baru bagian atau kerangka dari CVR saja yang ditemukan.
"CVR akan dikonfirmasikan. Memang saya juga mendengar ditemukannya bagian dari CVR unit. Nanti akan kami konfirmasikan kepada Ketua KNKT yang melaksanakan pencarian ini," kata Bagus.
Seperti diketahui, evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus berlanjut. Sementara ini baru ada 17 jenazah yang teridentifikasi.