Ini Daftar 16 Orang Penerima Vaksin di Surabaya
Sebanyak 16 orang mendapat vaksin virus corona atau Covid-19 pertama sebagai pencanangan vaksinasi di Kota Surabaya. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan di Halaman Balai Kota Surabaya, Jumat 15 Januari 2021.
Mereka yang mendapat vaksinasi adalah Plt Walikota Surabaya, Istri Plt Walikota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Danrem 084/Bhasakara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kakanwil Kemenag Surabaya, Perwakilan RSUD dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK Kecamatan Tambaksari, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya, Ketua DPRD Surabaya, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Ketua PPNI Surabaya dan Kepala Pengadilan Negeri Surabaya.
"Untuk hari ini 16 orang terdaftar vaksin, semua ikut vaksin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, ketika ditemui usai menjalani vaksinasi di Balai Kota Surabaya, Jumat 15 Januari 2021.
Ia menyampaikan, proses pencanangan vaksinasi ini merupakan bentuk kerja keras pemerintah untuk menangani masalah pandemi Covid-19 yang sudah ada di Surabaya sejak Maret 2020 lalu. Sehingga, untuk menyukseskan program ini, tokoh-tokoh menjadi orang pertama yang mendapat vaksin dengan tujuan memberi contoh kepada masyarakat.
Whisnu mengaku, proses vaksinasi sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, dimana vaksin harus ditempatkan di suhu 2-8 derajat, sebelum divaksin harus melakukan pengecekan kesehatan.
Setelah dinyatakan sehat atau lolos, maka dilakukan vaksin. Dan terakhir para penerima vaksin harus menunggu 30 menit untuk dilakukan observasi pasca vaksin.
Selain itu, ia memastikan, bahwa semua petugas dan vaksinator yang bertugas sudah berpengalaman dan sudah tersertifikasi. Walau berpengalaman, sebelum vaksin tetap dilakukan simulasi sehingga semua bisa berjalan lancar.
Karena itu, ia berpesan kepada masyarakat agar tidak takut dan mau untuk menjalani vaksinasi, sehingga pandemi yang terjadi bisa segera usai.
“Vaksin Covid-19 aman dan halal, supaya kita bisa segera memutus penyebaran Covid-19. Gak sakit kok, dan alhamdulillah setelah vaksin gak ada apa-apa,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.