16 Jam Berpuasa, Pengalaman Unik di Belanda dan Hongaria
Ramadan tak seindah di Tanah Air, Indonesia. Tapi, para mahasiswa asal Indonesia mempunyai cara unik untuk memaknai suasana bulan Puasa di negeri asing.
Berbagai cara dilakukan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Belanda untuk berbuka puasa. Salah satunya adalah memasak bersama makanan khas Indonesia untuk menu berbuka puasa.
"Mahasiswi Indonesia yang di Belanda kita bikin gorengan, jadi seperti bakso tetapi digoreng, PPI Belanda untuk buka bersama diadakan di kota masing-masing," ungkap Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda Fidela Nadifa, dalam keterangan pers, dikutip Jumat 15 April 2022.
Menurutnya, puasa di Belanda memakan waktu lebih lama dengan durasi 16 jam.
"Jadi kalau di Belanda kebetulan semua satu jam, Indonesia itu dibagi dengan tiga jam," imbuhnya
Fidelia pun mengaku merindukan suasana berpuasa di Indonesia."Kan biasa sama orang tua, dan untuk dapat makanan Indonesia di sini tidak sesulit di negara Eropa lain, ini memudahkan mahasiswa," ungkapnya.
Kecantikan Kota Hongaria.
Sementara itu, waktu puasa di Hungaria memakan waktu sekitar 14 hingga 16 jam, lebih lama daripada di Indonesia. Lalu, bagaimana pengalaman para mahasiswa Indonesia di sana menjalankan ibadah puasa ramadan?
"Puasa 14 hingga 16 jam, soalnya lagi musim semi sehingga matahari lebih lama di atas," ungkap Demisioner Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hungaria.
Ia menyebut untuk kesiapan sahur telah menyiapkan makanan bergizi dan vitamin.
"Saya seminggu sebelum puasa masuk, saya belanja ke Budapest," imbuhnya.
Adapun untuk buka puasa bersama, ia dan teman-temannya selalu memasak sendiri.
"Kami buka puasa bersamanya di weekend, kami bawa makanan masing-masing dan tukar-tukaran, kalau saya buat nasi kuning ayam goreng bumbu hasil masak sendiri," katanya.
Advertisement