16 Desa di Ngawi Krisis Air Bersih, Berlakukan Darurat Kekeringan
Sebanyak 16 desa di lima kecamatan Kabupaten Ngawi mengalami krisis air bersih. Pemkab Ngawi pun memberlakukan siaga bencana kekeringan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi M Sodiq menyebut sebagian wilayah yang mengalami kekeringan berada di wilayah perbukitan kapur. Pihaknya juga telah mendistribusikan air bersih ke 16 desa yang kekeringan di lima kecamatan. Antara lain di Kecamatan Pitu, Bringin, Kasreman, Karanganyar, dan Kecamatan Widodaren. Distribusi air bersih melibatkan TNI, Polri, dan relawan.
"Mendasar hasil pemetaan BPBD Ngawi, saat ini ada 16 desa di lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih dan terus mendapatkan pasokan air. Karena itu, status siaga bencana kekeringan ditetapkan," katanya dilansir dari Antara.
Guna menghadapi permintaan bantuan distribusi air bersih pada musim kemarau, BPBD Ngawi juga telah menyiagakan sejumlah armada truk tangki air bersih dengan kapasitas ribuan liter.
Selain distribusi air bersih, Pemkab Ngawi juga membangun jaringan sistem pengelolaan air minum (SPAM) dan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS).
Pemkab Ngawi juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur guna penanganan potensi bencana kekeringan yang diprakirakan BMKG berlangsung lebih lama di tahun 2023.
Advertisement