16,8 Juta Warga akan Mudik, Gubernur Jatim Gelar Rapat Pengamanan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai merapatkan barisan menyiapkan skema pengamanan arus mudik di Mapolda Jatim, Selasa 19 April 2022.
Diperkirakan, 16,8 juta warga akan melakukan perjalanan mudik di wilayah Jawa Timur dalam masa libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.
Acara yang digelar tertutup ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto dan stakeholder terkait lainnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, karena prediksi jumlah pemudik yang tinggi disebabkan oleh pelonggaran kebijakan pemerintah dalam penanganan virus corona atau Covid-19.
"Semula diperkirakan 14,6 juta yang akan mudik ke Jatim. Tapi setelah swab antigen itu dibebaskan ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta orang. Jadi ada tambahan 2,2 juta kemungkinan warga yang mudik," kata Khofifah.
Dengan perkiraan jumlah tersebut, ia menyebut perlu ada peningkatan kewaspadaan penanganan. Di antaranya, antisipasi masalah lalu lintas dan juga layanan kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Jadi seluruh layanan kesehatan harus standby, kemudian tim armada dari Kodam juga di standby-kan, dan tentu pada rakor lintas sektor kali ini, bersama kapolres dan semua pihak sekarang bersinergi untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin sebagai mungkin sedetail mungkin," ujarnya.
Seusai pesan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam mudik memasang tagline mudik sehat dan selamat.
"Itu menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadikan top of mind kita, bagaimana mudik ini sehat dan selamat. Kalau semua memiliki top of mind yang sama yakni sehat dan selamat, maka masing-masing menjaga diri dan lingkungannya supaya sehat dan selamat," katanya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman memprediksi mobil penumpang atau mobil pribadi akan mendominasi arus mudik kali ini.
Lebih lanjut, sepeda motor juga akan menjadi kendaraan yang banyak dipakai masyarakat untuk mudik. Apalagi mudik lokal antar kota. Seperti dari Surabaya ke Lamongan.
"Itu yang akan jadi fokus kita, bagaimana khususnya mudik yang selamat. Kita bicara selamat dulu, bagaimana mengatur pola jalur yang ada di Jatim," ucapnya.