16-20 Juni 2023, Waspada Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Jatim
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasinu Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan pengumuman ancaman banjir rob dampak dari pasang air maksimum yang dapat terjadi di beberapa wilayah Jatim, 16-20 Juni 2023.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak, M Arif Wiyono mengatakan, ancaman banjir rob ini dikeluarkan dampak dari terjadinya fase bulan baru dapat meningkatkan pasang air laut maksimum dan surut minimum. "Ketinggiannya air pasang dapat mencapai 120 Cm hingga 140 Cm, sedangkan surut minimum mencapai -60 Cm hingga -140 Cm," kata Arif.
Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak dengan ketinggian pasang maksimal 140 Cm hingga 170 Cm dan surut minimum -70 Cm hingga -110 Cm.
Kemudian, pesisir wilayah Surabaya Barat, Gresik, Lamongan, Tuban dengan ketinggian pasang maksimum 110 Cm hingga 120 Cm dan surut minimum -60 Cm hingga -70 Cm.
Kemudian, pesisir wilayah Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Kenjeran, Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, Kreseh dengan pasang maksimum mencapai 120 Cm hingga 130 Cm dan surut minimum -110 Cm hingga -140 Cm.
Serta, Pesisir Kalianget wilayah Pamekasan, Sumenep dengan pasang maksimum mencapai 120 Cm hingga 130 Cm dan surut minimum -70 Cm hingga -100 Cm.
Dari itu, ia menyebut, ada potensi muncul dampak dari pasang maksimum yang dapat menimbulkan banjir rob di sejumlah wilayah pesisir. Beberapa dampaknya berupa genangan air yang mempengaruhi sistem bongkar muat di pelabuhan, mempengaruhi petani garam dan tambak.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang air maksimum serta memperhatikan informasi cuaca maritim," pungkasnya.
Advertisement