156 Jip Wisata Bromo Kompak Lakukan Uji Kelaikan
Pasca kecelakaan lalu lintas yang melibatkan jip wisata di kawasan Gunung Bromo, beberapa waktu lalu, Pemkab Probolinggo pun berbenah. Semua jip pengangkut wisatawan di kawasan Gunung Bromo diminta lulus uji kelaikan kendaraan.
Sebanyak 78 jip wisata pun beramai-ramai melakukan uji kir (kelaikan) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Senin, 10 Oktober 2022. Sejak pagi hari, puluhan kendaraan itu antre untuk diperiksa kelaikannya di UPT yang terletak di Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan.
“Kami membantu koordinasi per desa agar jip-jip wisata di kawasan Gunung Bromo lulus uji kelaikan,” ujar Wakil Ketua Perkumpulan Penyedia Jasa Layanan Akomodasi dan Transportasi Wisata (Patra) Gunung Bromo, Khoirul Umam Masduqi di sela-sela uji kir jip wisata.
Dikatakan Umam, hari ini sebanyak 78 jip wisata melakukan uji kelaikan. Sekitar sepekan lalu, sebanyak 78 jip juga telah melakukan uji kir.
Umam memerinci, pekan lalu jip-jip wisata milik warga Desa Wonokerto diuji kelaikan. Dilanjutkan, hari ini, Senin, 10 Oktober 2022, jip-jip wisata milik warga Desa Ngepung juga diuji kelaikan.
“Sehingga total, sebanyak 156 jip wisata yang beroperasi di Gunung Bromo menjalani uji kelaikan,” katanya.
Para pemilik jip, kata Umam, menyadari kelaikan kendaraan memberikan jaminan rasa aman bagi sopir dan penumpang (wisatawan). Karena itu secara rutin, jip-jip wisata Bromo harus diperiksa kelaikannya.
“Dengan diuji kelaikan, kami pemilik jip bisa mengetahui kondisi kendaraan yang kami operasikan setiap hari,” ujarnya. Karena itu kurang tepat kalau uji kelaikan kendaraan ini dinilai sebagai beban tersendiri bagi pemilik jip.
Saat menjalani uji kelaikan, petugas dari Balai Uji Dishub pun memberikan rekomendasi terkait perbaikan-perbaikan kecil pada kendaraan. “Misalnya, ada jip yang gas buangnya terlalu pekat sehingga perlu ada perbaikan,” kata Umam.
Untuk kendaraan yang bisa diperbaiki sendiri oleh pemiliknya, langsung dikerjakan usai diuji kelaikan. Sementara kendaraan yang memerlukan perbaikan di bengkel, tentunya akan ditindaklanjuti agar memenuhi kelaikan kendaraan.
“Tahu sendiri kan, jip-jip wisata di Gunung Bromo setiap hari menempuh medan yang luar biasa. Sehingga diperlukan sopir yang andal, demikian juga kondisi kendaraan harus prima,” katanya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Probolinggo, Ambar mengatakan, dalam dua pekan ini memang banyak kendaraan jip yang melakukan uji kelaikan.
Uji kelaikan itu demi menjamin kondisi kendaraan yang laik jalan dan memberikan keselamatan bagi sopir dan penumpangnya. "Dari sebanyak 78 jip yang diuji kelaikan hari ini, secara umum atau sekitar 80 persen sudah bagus, hanya perlu beberapa perbaikan ringan,” ujarnya.
Advertisement