Lawan Covid, 1.559 Kampung Tangguh Semeru Muncul di Jatim
Program Kampung Tangguh Semeru terus digalakkan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau covid-19 di tingkat masyarakat. Saat ini terdapat 1.559 Kampung Tangguh Semeru yang didirikan di Jatim.
"Pembentukannya memang diprioritaskan pada kampung atau desa yang angka ppenyebaran covid-19 baik pasien positif, PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pemantauan) masih cukup tinggi," kata Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran di Mapolda Jatim, Rabu 17 Juni 2020 malam.
Ia menjelaskan, dalam penerapan Kampung Tangguh ini menganut sistem pentahelix yang diarahkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dengan menggabungkan unsur pemerintahan, masyarakat, komunitas, akademisi, pengusaha, bahkan media untuk saling menguatkan.
Dengan Kampung Tangguh yang massif ini, kata Fadil, masyarakat diharapkan menjadi lebih disiplin dan tangguh secara bersama-sama melawan covid-19.
Bahkan, bukan tidak mungkin masyarakat juga akan tangguh di segala hal. Utamanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman tindak kriminalitas.
"Kami menerapkan konsep problem oriented policing. Jadi Polda Jatim melalui Banbinkamtibmas dibantu Babinsa juga mengajarkan cara menyelesaikan masalah yang berorientasi seperti sistem dalam kepolisian," ungkapnya.
Untuk pendirian Kampung Tangguh ini, Fadil mengatakan, Mabes Polri sudah menyetujui realokasi anggaran sebesar Rp15 miliar. Sehingga, setiap Kampung Tangguh mendapat dukungan dana sebesar Rp17,5 juta.
Dengan dukungan realokasi anggaran itu, ia menegaskan bukan hanya jumlah Kampung Tangguh secara kuantitatif, namun juga meningkatkan secara kualitatif. "Bukan hanya jumlah (Kampung Tangguh). Lebih realistis terkait proses kuratif," jelasnya.
Sehingga, segala upaya yang dibutuhkan untuk penanganan dampak sosial covid-19 bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sendiri.
Terakhir, ia mengatakan, bahwa tidak berhenti 1.559 saja, namun apabila ada zona merah baru atau masyarakat yang berminat untuk mendirikan, juga akan dibantu oleh pemerintah dan aparat.