15 Rasa Syukur Membuat Hidup Kita Menjadi Indah
Dalam hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda: ”Barang siapa yang tidak bersyukur yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad).
Para pejalan rohani selalu diajarkan bagaiman cara bersyukur. Sehingga, ia meraih hidup bahagia dan hidupnya menjadi penuh keindahan.
1. Rasa Syukur akan selalu mendapat jalan keluar dari setiap masalah...
2. Rasa Syukur membuat yang sedikit terasa cukup dan berkah...
3. Rasa Syukur mengubah apa yang kita miliki saat ini menjadi lebih berharga...
4. Rasa Syukur mengubah masalah yang kita miliki menjadi hikmah yang bernilai...
5. Rasa Syukur mengubah hidangan sederhana terasa menjadi istimewa...
6. Rasa Syukur mengubah rumah yang sempit terasa lapang dan nyaman...
7. Rasa Syukur mengubah kegagalan menjadi pelajaran berharga...
8. Rasa Syukur mengubah kekeruhan suasana menjadi kejernihan.
9. Rasa Syukur mengubah yang tidak nyaman menjadi menyenangkan.
10 Rasa Syukur mengubah penolakan menjadi penerimaan.
11. Rasa Syukur mengubah kebencian dihati menjadi kasih sayang.
12. Rasa Syukur menciptakan kedamaian dan ketenangan hati.
13. Rasa Syukur menjadikan masa lalu sebagai kenangan manis.
14. Rasa Syukur menjadikan masa sekarang keindahan dan kesenangan.
15. Rasa Syukur menjadikan hari esok penuh harapan...
"Allah tahu apa yang terbaik kalian dan kapan waktu yang tepat untuk kalian memilikinya. Jangan pernah menyerah ketika Doa-doamu belum terjawab karena untuk orang-orang yang Bersabar. Allah SWT bahkan akan memberikan yang lebih.
"Bila hati dipenuhi rasa syukur, maka hidup mu menjadi selalu indah dan damai. Iman makin meningkat. Hati tenang dan lapang. Langkah pasti penuh keyakinan yang pasti.
Nasihat Imam Al-Ghazali : ”Ketahuilah, Rasa Syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan dan keterpisahan dari dunia (zuhud).”
"Semoga Bermanfaat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita serta memberikan kemudahan kepada kita dalam Bekerja & Beribadah." Demikian tausiyah Ust Muhammad Nurul Hadi.
Advertisement