15 Oktober, Hari Mencuci Tangan Sedunia, Ini Fakta-faktanya
Setiap tanggal 15 Oktober, dunia memperingati Hari Mencuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day (GHD). Pada hari ini, Kamis 15 Oktober 2020 adalah peringatan yang ke-12 sejak digulirkan pertama kali pada 2008 di Pekan Air Dunia tahunan di Stockholm, Swedia.
GHD merupakan kampanye global untuk memotivasi dan memobilisasi penduduk di seluruh dunia membiasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun untuk mencegah penularan berbagai penyakit.
Tema Hari Cuci Tangan Sedunia tahun 2020 ini yakni "Kebersihan Tangan untuk Semua (Hand Hygiene For All)". Di era masa pandemi virus Covid-19 tentu selain gunakan masker dan jaga jarak. Mencuci tangan pakai sabun juga merupakan aturan protokol kesehatan.
Pemilihan tema ini berdasarkan temuan WHO yang menyatakan sekitar 40 persen warga dunia tidak memiliki tempat untuk mencuci tangan dengan sabun di rumahanya.
Tiga perempat dari jumlah tersebut tinggal di negara-negara miskin dan golongan yang rentan terkena penyakit menular seperti anak-anak dan keluarga yang tinggal di tempat pengungsian, daerah kumuh, dan daerah konflik.
WHO memperkirakan sekitar 1 miliar orang berisiko tertular Covid-19 karena mereka tidak memiliki tempat mencuci tangan yang layak. Lewat tema ini, WHO mengajak seluruh penduduk di dunia untuk mendukung komunitas yang paling rentan ini mendapatkan fasilitas mencuci tangan dengan sabun yang layak.
Hari Mencuci Tangan Sedunia tidak hanya berupaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun, tetapi menyediakan platform untuk tindakan berkelanjutan di tingkat global, regional, dan nasional. Pada 2019, hampir 600 jutaan orang melakukan tindakan sederhana ini untuk menyelamatkan nyawa penduduk dunia.
Pandemi Covid-19 mengingatkan betapa pentingnya kebersihan tangan sebagai hal yang fundamental bagi kesehatan. Untuk mencegah penyebaran virus Corona dan memastikan kesehatan yang baik secara keseluruhan, Hari Mencuci Tangan Sedunia tahun ini menekankan perlunya mengambil tindakan segera dan kongkret untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Bahkan WHO juga merilis tata cara cuci tangan yang benar selama 20 hingga 30 detik. Berikut 7 langkah cuci tangan anjuran WHO yang mampu cegah virus, kuman dan bakteri.
1. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapak tangan.
2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah dituangkan.
3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari.
6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
8. Bilas dan keringkan. Setelah kering, tangan Anda sudah aman dari bakteri dan kotoran.
Bahaya Tidak Mencuci Tangan
Kuman yang berada di tangan sangat mudah berpindah ke bagian mulut ketika Anda makan. Hal ini tentunya bisa membahayakan kesehatan.
Cuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari penyakit. Dengan membiasakan cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi jumlah orang yang sakit diare sebesar 31%, dan mengurangi penyakit pernapasan seperti pilek sebesar 16-21 persen.
Berikut tiga bahaya ketika Anda tidak mencuci tangan:
- Umumnya, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka tanpa disadari. Hal itu bisa membuat kuman dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui ketiga area yang Anda sentuh tadi. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dapat mencegah Anda terkena penyakit diare, infeksi saluran pernapasan (termasuk infeksi corona virus), serta infeksi kulit dan mata.
- Ketika Anda makan tanpa mencuci tangan, kuman yang berada di tangan bisa saja masuk ke minuman dan makanan, baik saat Anda mulai menyiapkan makanan atau saat mengonsumsinya. Kuman dapat berkembang biak pada beberapa jenis makanan dan minuman, yang kemudian dapat membuat Anda jatuh sakit.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement