15 Kasus Gangguan Ginjal Akut di Surabaya Adalah Pasien Rujukan
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan belum ada warga atau anak asal Surabaya yang mengalami gangguan ginjal akut. Sebanyak 15 kasus di Surabaya yang dilaporkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur merupakan rujukan yang ada di RSUD Dr Soetomo dari berbagai daerah.
"Jadi itu rujukan, RSUD Dr Soetomo kan rujukan se-Jatim seperti Covid-19 dulu. Surabaya paling banyak, ya tidak, karena itu memang rujukan dari berbagai daerah," katanya pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Maka itu, pihaknya belum bisa menyampaikan data pasti terkait anak di Surabaya yang mengalami gangguan ginjal akut. Selain itu, Eri juga mengungkapkan bahwa pemkot dan RSUD Dr Soetomo terus berkomunikasi mengenai hal tersebut.
"Kami selalu berkomunikasi. Tidak dalam satu penyakit ini saja, tapi semua hal. Saya minta komunikasi dan ada aplikasi, kalau ada RS banyak di Surabaya terus tidak ada laporannya, ya mana kita tahu," jelasnya
Terkait kasus gangguan ginjal misterius ini, Eri meminta warga Surabaya agar tidak panik dan tetap menjaga kesehatan anak-anaknya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua IDAI Jatim dr Sjamsul Arief MARS SpA(K). Ia mengungkapkan, data tersebut diterima dari dua RS, yakni RSUD Dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar, Malang.
"Karena memang dua RS tersebut yang bisa melakukan hemodialisa, mungkin rujukan dari kabupaten kota lain," kata Eri.
Advertisement