15 Hal Penting Keutamaan Akhlak Mulia
KEUTAMAAN AKHLAK MULIA
"Bergaullah dengan orang lain dengan adab yang baik dan akhlak mulia, karena ilmu yang tidak diikuti dengan akhlak mulia bisa menjadi rendah dan berbahaya untuk pemiliknya dan bagi orang lain yang berada di sekitarnya."
Duduklah bersama Ulama dengan akalmu.
Duduklah bersama pemimpin dengan ilmumu.
Duduklah bersama teman dengan adab / etika yang baik.
Duduklah bersama keluarga dengan kelembutan hati dan ucapan.
Duduklah bersama orang bodoh dengan kemurahan hati.
Jadilah " teman " Allah dengan selalu mengingat-Nya.
Dan jadilah teman bagi diri sendiri dengan menasihati diri kita sendiri.
Tidak perlu bersedih jika di dunia tidak ada yang menghargai kebaikan kita, karena di langit ada yang mengapresiasi kebaikan kita.
Kehidupan kita ibarat mawar, disamping memiliki keindahan yang membuat kita bahagia, juga memiliki duri yang bikin kita tersakiti.
Apa yang ditetapkan bagi kita niscaya akan mendatangi kita, meskipun kita tak punya daya.
Sebaliknya apa yang bukan milik kita, kita tidak akan mampu meraihnya meski mengerahkan dengan segala daya / kekuatan.
Tidak seorang pun yang memiliki sifat sempurna selain Allah, oleh karena itu berhentilah dari menggali kekurangan dan aib orang lain.
Kesadaran itu pada akal, bukan pada usia, umur hanyalah bilangan hari, sedangkan akal adalah hasil pemahaman dan kerelaan terhadap kehidupan.
Berlemah lembutlah ketika bicara dengan orang lain, karena setiap orang merasakan derita hidupnya masing-masing, sedangkan kita tidak mengetahuinya.
Semua hal akan berkurang jika dibagi menjadi 2 bagian, kecuali "KEBAHAGIAAN” justru kebahagiaan akan bertambah jika kita bagi kepada orang lain.
Suka Bersedekah
Rasulullah SAW bersabda:
من طلب الدنيا حلالا وتعففا عن المسألة وسعيا على عياله وتعطفا على جاره لقي الله وزجهه كالقمر ليلة البدر.
Barangsiapa mencari dunia secara halal dengan tidak meminta-minta dan dia bertanggungjawab atas keluarganya dan bersedekah kepada tetangganya, maka dia akan menjumpai Allah dengan wajah yang bersinar layaknya bulan purnama.
Para Nabi juga memiliki berbagai pekerjaan, di antaranya:
Nabi Adam sebagai pembajak sawah.
Nabi Idris sebagai penjahit.
Nabi Nuh dan Nabi Zakaria sebagai tukang kayu.
Nabi Dawud sebagai pembuat baju besi.
Bahkan Nabi Muhammad SAW juga berdagang dan menggembala domba.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berakhlak baik serta mulia, memiliki derajat mulia di sisi Allah.
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement