15 Atlet Berbagai Cabor Asal Lamongan Berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Sebanyak 15 atlet berbagai cabang olah raga (cabor) asal Lamongan tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Selain itu, ada enam orang lagi turut diberangkatkan untuk bergabung Kontingen Jawa Timur pada PON yang berlangsung pada 9-20 September 2024.
Mereka terdiri dari pelatih, mekanik, dan wasit. Rinciannya, dua cabor bermotor, tiga cabor bola tangan, enam cabor petanque, menembak, karate, aeromodelling, dan gulat masing-masing satu atlet.
Dua atlet bermotor kakak beradik, Ananda Rigi Aditya dan Marcelino Rigi. Atlet menembak putri adalah DeviSyakila Ramadhani, karate putri Syafana Nabila, aeromodeling Oky Arta Dirgantara, dan Dimas Septo Anugraha dari cabor gulat.
Sembilan atlet lainnya bertanding dari cabor beregu. Tiga atlet bola tangan atas nama Rizal Maulana, M Aldi Wijaya dan Hazel Ganendra FM. Sedang lima lainnya adalah Arif Wahindra, Dhoni Wahyu, Dwi Yanuar Rizki, Sephia Febriyanti, Nihaya Zulfarida, dan Enjelita Ferilinasari.
Adapun enam orang lainnya pelatih cabor petanque, Robby Alifar; pelatih bola tangan, Sugeng Tri Atmojo; Choirul Umam, pelatih renang; dua wasit yakni Suprayitno untuk cabor catur dan cabor wushu Anang Afandi. Satu lagi ialah Maulana Bima Bimantara mekanik cabor aeromodeling.
"Perwakilan dari Lamongan sebagai atlet kontingan PON Jawa Timur kali ini terbanyak sepanjang sejarah. Kita patut bangga atlet kita ikut sumbangsih untuk Jawa Timur. Kita doakan saja mereka mampu bersaing hingga meraih prestasi, " jelas Ketua KONI Lamongan, Heri Pranoto, Sabtu 7 September 2024.
Para atlet, pelatih maupun mekanik tersebut mendapatkan restu dan doa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan masyarakat pada acara Bugar Bersama KORMI di Alun-alun Lamongan. Mereka juga mendapatkan tali asih berupa uang tunai.
“Alhamdulillah kita melepas kontingen PON asal Lamongan. Ini harus terus kita dorong, terus kita motivasi supaya mereka memiliki gairah sehingga cabor lain, atlet lain, ikut serta dan terdorong untuk menjadi atlet nasional,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi.