15 ASN Reaktif, Anggota DPRD Kota Malang Jalani Swab Tes
Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menjalani uji swab atau uji usap Covid-19 menyusul 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Kota Malang terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil dua kali rapid test yang menunjukkan reaktif.
Kantor DPRD Kota Malang dan Balai Kota hanya berjarak beberapa meter saja. Ditambah lagi, intensitas pertemuan dua institusi pemerintahan tersebut dalam rangka pembahasan Rancangan-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2021 cukup tinggi.
"Kami mengambil langkah swab setelah sebelumnya ada banyak ASN pemkot yang reaktif," kata Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika pada Selasa 1 Desember 2020.
Made mengatakan bahwa berdasarkan hasil uji swab dinyatakan bahwa puluhan anggota DPRD Kota Malang negatif Covid-19. "Sehat untuk semua (anggota DPRD Kota Malang)," ujarnya.
Meski dinyatakan negatif Covid-19, saat ini, kata Made, saat masih menjalani Work From Home (WFH) selama 14 hari untuk mengantisipasi penularan virus corona.
"Karena saya yang paling intens (berinteraksi) dengan Sekda Kota Malang (saat ini di rawat di rumah sakit karena gejala Covid-19)," katanya.
Pada Desember 2020, ini masih ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh DPRD dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Salah satunya adalah pengesahan enam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang akan digelar antara 7-8 Desember 2020.
"Sebisa mungkin kami selesaikan semua agenda yang tersisa, dan rencana paripurna akan dilaksanakan secara daring," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test dua kali mulai 21 - 29 November 2020.
Rapid test tersebut dilakukan sebagai upaya tracing atas Walikota Malang yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19.