146 Sapi di Kota Probolinggo Terpapar PMK, Lima Mati
Dari populasi sapi potong sebanyak 4.083 di Kota Probolinggo per 30 Desember 2024 lalu, sebanyak 146 ekor di antaranya terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebanyak 94 ekor sapi hingga kini belum sembuh dari PMK.
"Sebanyak 47 ekor sapi akhirnya sembuh, sementara yang mati akibat PMK sebanyak lima ekor sapi," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (DPKPP) Kota Probolinggo, Aries Santoso, Senin, 6 Januari 2025.
Kasus PMK terbanyak berada di Kecamatan Wonoasih yakni, 116 ekor.
"Untuk sapi perah dengan populasi 116 ekor, kambing 1.052 ekor, dan domba 3.781 ekor, alhamdulillah di Kota Probolinggo masih aman atau nihil yang terserang PMK," ujar Aries.
Untuk menekan angka PMK, DPKPP memperketat pengawasan lalu lintas ternak, mitigasi risiko penyebaran PMK," ujarnya.
Selain itu dilakukan pemberdayaan sumber daya peternak, tenaga kesehatan peternakan, kemitraan pihak swasta. "Kami juga melaporkan update PMK dengan melakukan penyidikan, pengobatan, penanganan hewan sakit dan vaksinasi hewan sehat," jelas Aries.
Terakhir, DPKPP juga melibatkan peternak dalam pelaporan kasus PMK di kota Probolinggo," jelasnya.
Seperti diketahui, hampir semua 38 kabupaten/kota di Jatim terdampak kasus PMK.
"Sehingga perlu kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus PMK khususnya di Kota Probolinggo dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya. Caranya dengan melakukan pengendalian secara terpadu," pungkas Aries.
Advertisement