14 Jenis Sambal Nusantara Disukai Masyarakat Awam Sampai Presiden
Makan tanpa sambal bagi masyarakat Indonesia dibilang kurang afdol. Seperti sayur tanpa garam, sepo! Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono pun Preside ke-7 RI Joko Widodo kalau makan juga selalu bersanding dengan sambal kesukaannya.
Begitu pentingnya sambal untuk menambah nikmatnya makan, tak heran kalau beberapa daerah mempunyai sambal legendaris, dengan nama yang berbeda meski sama pedasnya.
Di Surabaya misalnya ada sambal bajak, sambal tumpang, sambal pecel dan sambal mangga. Di Manado Sulawesi Utara ada sambal dabu-dabu, roa dan rica. Sedang di Ambon ada sambal colo colo. Di Padang dikenal dengan sambal hijaunya dan sambal tempoyak berbahan buah durian.
Bahkan ada rumah makan di beberapa kota seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung yang khusus menawarkan aneka sambal, dengan nama unik. Sambel setan, sambel jancok, sambel mercon, sambel bledek yang pedasnya nggak ukuran.
Tetapi bagi orang yang tidak suka dengan pedas, diingatkan jangan mendekati sambal itu. Katanya bisa 'kesetanan'.
Berikut ini sambal legendaris yang dikutip dari beberapa sumber dan laman Kemdikbudristek.
1. Sambal Bajak
Sambal yang satu ini paling mudah ditemukan di daerah Jawa Timur atau Jawa Tengah. Biasanya sambal bajak selalu disediakan dengan cuma-cuma di warung makan. Meski menggunakan kata ‘bajak’, macam sambal ini tidak ada hubungannya dengan bajak laut. Banyak yang mengatakan, nama tersebut diberikan karena sambal ini dulunya menjadi menu yang disajikan oleh istri-istri para petani yang sedang membajak sawah.
Karakter sambal bajak lekat dengan rasa pedas dan manis. Warnanya merah pekat karena menggunakan banyak cabai merah besar dan cabai keriting. Bisa dikatakan, sambal ini ramah di perut yang tidak terlalu suka sambal. Selain karena rasanya tidak terlalu pedas, sambal bajak selalu disajikan dalam kondisi matang dan sudah ditumis.
2. Sambal Terasi
Macam sambal di Nusantara yang lainnya adalah sambal terasi. Tidak semua orang suka dengan jenis sambal yang satu ini. Aroma sambal terasi memang tidak terlalu sedap untuk sebagian orang. Tapi buat yang suka sekali dengan terasi, sambal ini tentu menjadi pelengkap yang tidak boleh ketinggalan.
Sesuai dengan namanya, bahan utama dari sambal ini adalah terasi. Terasi sendiri dibuat dari campuran garam, nasi, dan udang rebon yang difermentasikan, kemudian ditumbuk dan dibentuk menjadi kotak-kotak. Saat diolah menjadi sambal, terasi akan diuleg bersama cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, gula Jawa, dan tambahan tomat agar rasanya makin segar.
3. Sambal Matah
Macam sambal di Nusantara yang lainnya adalah sambal matah. Sambal matah termasuk ke dalam sambal iris, untuk membuatnya semua bahan hanya perlu diiri-iris. Sambal matah ini khas dari Bali. Rasa pedas dari sambal matah sangat terasa, sebab sambal ini tidak dimasak melainkan mentah atau matah dalam bahasa Bali. Cabai merah, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk limau, garam dan minyak dicampur menjadi satu untuk membuat sambal matah khas Bali ini.
4. Sambal Dabu-Dabu
Sambal dabu-dabu adalah sambal khas Manado Penampilannya tidak jauh beda dengan sambal matah karena sambal ini terdiri dari berbagai bahan yang dipotong-potong. Bedanya, sambal dabu-dabu ini tidak menggunakan batang serai, terasi, daun jeruk, dan bawang putih.
Bahan utamanya adalah tomat, cabai rawit merah, bawang merah, garam, batang daun bawang, dan jeruk nipis. Sambal dabu-dabu ini biasanya dihidangkan dengan cara disiram ke atas masakan seperti ikan, ayam, atau daging sapi.
5. Sambal Roa
Manado terkenal dengan deretan makanan yang super pedas. Salah satu makanan terfavorit dari Manado adalah sambal roa selain dabu dabu. Beda dari sambal yang lain, ada yang spesial dari macam sambal ini, yaitu keberadaan ikan roa di dalamnya yang menambah cita rasa gurih luar biasa. Ikan roa yang istimewa ini sebenarnya merupakan jenis ikan terbang dengan bentuk mulut yang lancip dan panjang.
Ikan roa ini biasanya dijual dalam bentuk yang sudah diasap. Ikan roa menjadi makanan khas Manado karena tidak banyak ditemukan di daerah lain, kecuali di perairan Sulawesi. Nah, untuk membuat sambal roa, ikan roa asap biasanya akan dihaluskan dengan bumbu rempah, tomat, dan cabai. Saking terkenalnya, sambal ini kini banyak dijual dalam bentuk botolan dan bisa didapatkan di seluruh Nusantara.
6. Sambal Rica-Rica
Macam sambal di Nusantara yang lainnya adalah sambal rica-rica. Sambal rica-rica juga berasal dari Manado. Sambal ini adalah sambal yang bisa dicampurkan ke dalam aneka masakan. Rasa sambal ini tergolong pedas sesuai dengan cita rasa khas masakan Manado yang dominan pedas. Sambal rica-rica dikatakan juga sebagai sambal goreng karena proses memasak sambal ini menggunakan teknik menggoreng. Tidak hanya bercita rasa pedas, sambal rica-rica juga punya harum yang menggugah selera karena pada campuran sambal cabai merah ditambahkan daun jeruk, air jeruk nipis, jahe dan serai.
7.Sambal Ijo
Macam sambal di Nusantara yang lainnya adalah sambal ijo. Sambal pada umumnya memiliki warna merah yang mengunggah selera. Namun, sambal satu ini justru berbeda karena warnanya adalah hijau. Sambal ini berasal dari Padang, kata ijo adalah bahasa lokal yang merujuk kepada warna sambal, yaitu hijau.
Bahan utama untuk membuat sambal ini adalah cabai hijau sehingga warna sambal pun sesuai dengan warna cabai yang dipakai. Racikannya sendiri terdiri dari cabai hijau, bawang merah, bawang putih, dan tomat hijau. Rasa yang bisa kamu dapatkan dari sambal ijo adalah rasa gurih serta berminyak. Jika masih asing dengan sambal satu ini, kamu bisa sering menemukannya di rumah makan Padang.
8. Sambal Dadak
Macam sambal biasanya akan ditemukan di rumah makan Sunda. Sambal super pedas ini paling cocok dihidangkan bersama nasi tutug oncom, ayam goreng, atau lalapan. Tak sulit untuk membuat jenis sambal ini karena kalian hanya memerlukan cabai merah besar, cabai rawit merah, terasi bakar, bawang merah, tomat, gula merah, garam, dan perasan jeruk limau. Semua bahan tersebut kemudian diuleg, tapi jangan sampai terlalu halus agar sensasi pedasnya makin berasa.
9.Sambal Tomat
Kalau tidak terlalu suka pedas dan tidak berselera mencium bau terasi, kalian bisa mencicipi sambal tomat. Jenis sambal ini banyak disajikan di daerah Pulau Jawa. Bahan utamanya sudah pasti tomat, sehingga rasanya tidak terlalu pedas. Tekstur sambal tomat biasanya cenderung cair karena adanya air yang berasal dari tomat itu sendiri. Rasanya cukup segar dan ada sensasi asam manis. Sedap banget saat dinikmati dengan nasi hangat dan lauk pauk pelengkap.
10.Sambal Mangga
Sambal ini unik dengan rasa yang segar. Pada racikan sambal ditambahkan buah mangga muda yang memberikan rasa sedikit kecut segar yang khas pada sambal. Selain itu, mangga muda juga memberikan tekstur ke dalam hidangan sambal yang pedas. Sambal ini paling nikmat disajikan bersama makanan berlemak karena menyegarkan. Saat musim mangga tiba, sambal satu ini cocok dibuat di rumah.
11.Sambal Colo-Colo
Sambal colo-colo berasal dari daerah timur Indonesia, yaitu Maluku. Sambal ini mirip dengan sambal dabu-dabu yang terdiri dari cabai, bawang merah, tomat, air jeruk nipis, garam, gula dan kecap. Cara membuatnya praktis, semua bahan hanya diiris-iris tidak perlu diulek atau dihaluskan. Penyajiannya pun sama dengan dabu-dabu yang sering disajikan untuk hidangan seafood dan ikan.
12. Sambal Pecel
Macam sambal di Nusantara yang lainnya adalah sambal pecel. Buat yang sudah pernah ke daerah Jawa Timur pasti tidak asing dengan menu pecel. Makanan yang berasal dari Jawa Timur ini terdiri dari beragam sayuran yang dikukus, tahu, dan tempe goreng. Kemudian, bahan-bahan tersebut disiram dengan sambal pecel yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, gula merah, cabai merah, asam Jawa, bawang putih, daun jeruk, dan garam.
13. Sambal Tumpang
Sambal tumpang berbahan dasar sambal yang ditambah dengan tempe bosok. Tempe bosok memiliki arti tempe yang hampir busuk. Sambal tumpang terkenal di daerah Jawa Timur. Sambal tumpang bisa dibilang bahwa penampakannya tidak umum seperti sambal. Sambal ini lebih terlihat seperti hidangan berkuah kental. Rasa dari sambal tumpang agak asam dan berbau semangit atau aroma asap khas tempe bosok.
14.Sambal Tempoyak
Macam sambal yang satu ini cukup jarang ditemukan di Pulau Jawa, tapi namanya populer di Sumatera Selatan atau Jambi. Keunikan sambal tempoyak terletak pada campuran buah durian di dalamnya.
Durian yang digunakan untuk sambal ini adalah durian fermentasi yang disebut juga dengan nama tempoyak. Untuk membuat sambal tempoyak, diperlukan cabai merah, cabai rawit, kunyit, ikan teri atau ikan belibis, gula, garam, dan pastinya tempoyak.